Kompor Listrik Akan Membebani Rakyat Miskin, Ini Kata Hj. Elin
LIRIKNEWS – Pemerintah saat ini tengah mewacana pergantian gas LPG ke kompor listrik maupun kompor induksi. Bahkan, merencanakan akan memberikan paket kompor listrik yang ditargetkan kepada 300.000 masyarakat.
Menurut informasi, pemberian paket kompor listrik diberikan kepada masyarakat yang terdaftar di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), dan memiliki listrik. Paket kompor yang akan dibagikan tersebut senilai Rp1,8 juta.
Adanya wacana tersebut, Ketua Badan Kehormatan (BK) DPRD Kabupaten Bandung, Hj. Elin Wati menyatakan, tidak setuju dengan penggantian kompor gas menjadi kompor listrik, pasalnya, akan merugikan masyarakat terutama masyarakat kecil.
“Kerugian dari dampak penggunaan kompor listrik adalah para pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan gorengan atau sejenisnya yang memakai kompor gas,” kata Politisi dari Fraksi PAN, saat di konformasi, beberapa waktu lalu.
Menurutnya, apabila menggunakan kompor listrik, maka masyarakat miskin yang menggunakan token listrik akan terbebani, karena daya untuk kompor listrik 1000 watt.
“Kasihan masyarakat kecil, sudah susah dengan kenaikan harga BBM, sekarang beban kehidupannya ditambah dengan program baru berupa kompor listrik,” kata Elin.
Elin berharap, agar program tersebut bisa dikaji ulang dengan mengevaluasi situasi dan kondisi sekarang. Apa lagi perekonomian masyarakat baru saja mau bangkit akibat sebelumnya terdampak pandemi covid 19, sekarang harus dibebani dengan masalah baru.
“Lebih baik mencari solusi bagaimana masyarakat miskin bisa melangsungkan kehidupannya, daripada membuat program yang berdampak membebani masyarakat miskin,” tegasnya.
Keprihatinannya sebagai Wakil Rakyat yang Pro Rakyat Kecil, diapresiasikan melalui sikap penolakan yang diungkapkannya, sebagai bentuk kepedulian masa depan masyarakat kecil yang mengalami kesulitan perekonomiannya. (Yul)
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow