Menu
Close
  • Halaman

  • Redaksi

Liriknews.com

Berita Sesuai Fakta

Komisi C DPRD Kabupaten Bandung Sebut DLH Belum Maksimal Tangani Sampah, Anggaran Banyak Terbuang

Komisi C DPRD Kabupaten Bandung Sebut DLH Belum Maksimal Tangani Sampah, Anggaran Banyak Terbuang

Smallest Font
Largest Font

LIRIKNEWS – Persoalan sampah menjadi tugas besar yang harus diselesaikan bagi setiap daerah, termasuk Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat.

Terkait hal itu, sampai saat ini Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bandung belum juga bisa melakukan pengolahan sampah.

Adapun penanganan dalam mengatasi tumpukan sampah, berfokus pada pengangkutan dari masyarakat, untuk dikirim ke Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) Sarimukti di Kabupaten Bandung Barat.

Menyikapi hal itu, Ketua Fraksi Komisi C DPRD Kabupaten Bandung, Toni Permana mengatakan, perlu ada inovasi oleh DLH dalam penanganan sampah, agar tak buang-buang anggaran.

“Anggaran cukup besar di DLH itu, sekitar 70 persen digunakan untuk membiayai pemindahan sampah dari TPS atau masyarakat ke TPA,” kata Toni melalui seluler, Selasa (5/12).

Diungkapkannya, jika melihat daerah lain dalam penanganan sampah, anggaran banyak digunakan untuk pengolahan serta penambahan alat atau armada, bukan sebatas untuk pengangkutan ke TPAS saja.

“Jadi seharusnya kita sudah harus berfikir 70 persen untuk pengolahan dan belanja alat, yang 30 persennya untuk pembuangan atau pemindahan sampah ke TPA,” ungkap Toni.

“Di daerah lain 70 persen untuk membiayai pengelolaan termasuk belanja alat. Kita justru terbalik, 70 persen untuk pemindahan sampah dan 30 persen untuk biaya pengolahan dan belanja alat,” lanjutnya.

Toni mengaku, dirinya sudah berkali-kali memberikan masukan dan usulan kepada DLH Kabupaten Bandung, terkait penanganan sampah.

Adapun salah satu usulannya itu, yakni untuk dirumuskan supaya memisahkan bidang sampah menjadi dinas khusus persampahan

“Ini penanganan sampah kan jadi salah satu bidang, padahal sampah merupakan problem besar,” imbuhnya.

Toni menerangkan, dari usulan bidang sampah agar menjadi dinas sendiri itu, dibuat juga Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), untuk penanganan sampah dari perusahaan, agar melibatkan juga pihak swasta dalam pengolahan sampah.

“Usulan-usulan itu sudah beberapa kali saya ajukan, tapi kajiannya enggak tahu dilakukan atau tidak sampai hari ini,” terangnya.

Toni menjelaskan, Komisi C DPRD Kabupaten Bandung bermitra kerja dengan DLH, ketika membahas anggaran diakui pihaknya selalu memberikan arahan kepada dinas lingkungan.

“Kita arahkan salah satunya alokasi belanja sudah harus mulai dirubah, agar diperbanyak belanja alat,” jelasnya.

Toni memaparkan, pemindahan sampah dari masyarakat ke TPA, pasti membutuhkan banyak armada dan butuh banyak personil juga.

“Di daerah lain penanganan sampah sudah banyak yang melibatkan masyatakat, membentuk KSM (Kelompok Swadaya Masyarakat),” paparnya.

Jadi anggaran itu salah satunya untuk membiayai KSM, belanja alat, mesin-mesin pengolahan sampah. Kita Kabupaten Bandung sangat minim hal tersebut,” pungkas Toni. (Yul)

Editors Team
Daisy Floren

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow