Ketidakseriusan Pemkab Bandung Dalam Pemberantasan Narkoba Terkuak Dari Debat Pilakada, Ini Komentar Anggota Komisi III DPR RI

Ketidakseriusan Pemkab Bandung Dalam Pemberantasan Narkoba Terkuak Dari Debat Pilakada, Ini Komentar Anggota Komisi III DPR RI

Smallest Font
Largest Font

KABUPATEN BANDUNG, liriknews.com – Anggota komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia asal daerah pemilihan kabupaten Bandung, Cucun Ahmad Syamsurijal terkejut sekaligus kaget mendengar pernyataan calon wakil bupati nomor urut satu Usman Sayogi yang juga merupakan pejabat pembuat kebijakan di Pemerintahan Kabupaten Bandung yang masih berjalan, terkait program penanganan, pencegahan peredaran narkoba di Kabupaten Bandung.

Kang Cucun panggilan akrab Cucun Ahmad Syamsurijal, menyebutkan bahwa pernyataan calon wakil bupati nomor urut satu melukai hati rakyat dengan penyataan terkait BNNK tersebut. Ia menilai penyataan Usman Sayogi menunjukan bahwa pemerintah kabupaten Bandung tidak serius dan tidak bertanggung jawab dalam pencegahan narkoba. Ia melanjutkan, padahal korban bergelimpangan akibat Narkoba.

Bahkan, kata kang Cucun, yang ironisnya lagi ditemukannya pengedar jenis Ganja Elektrik di Kawasan Ciparay beberapa waktu lalu yang ditangangi oleh Polresta Bandung, bukan hanya itu miras juga tidak terkendali bahkan miras oplosan marak di kabupaten Bandung.

“Saya sebagai wakil rakyat asal kabupaten Bandung sekaligus komisi III DPR RI mendengar penyataan Usman Sayogi dalam debat tadi itu sangat menunjukan tidak ada keinginan pemerintah kabuaten Bandung untuk jemput bola ke BNNP atau BNN di Jakarta untuk terwujudnya badan yang mengendalikan pencegahan narkoba. Inilah alasan kenapa saya bilang melukai hati rakyat kabupaten Bandung. Mirisnya, BNNK kabupaten Bandung masih menginduk ke BNK Cimahi,” ungkap Kang Cucun saat memberikan keterangannya, Sabtu (28-12-2020).

Kang Cucun menilai bahwa dalam debat tersebut Paslon nomor satu merupakan pasangan incumbent yang masih mempunyai kebijakan terkait persoalan penanganan sekaligus penindakkan dalam memberantas narkoba.

“Jika pernyataan Usman Sayogi ke depan harus serius, lalu selama ini kenapa BNKK tidak pernah hadir dan serius menangani persoalan narkoba di wilayah kabupaten Bandung?” ujarnya.

Ia melanjutkan, kemarin saja belum di wujudkan apalagi kalau ke depan baru ingin menindaklanjuti terkait program pemberantasan peredaran narkoba. Padahal, ia menyebut persoalan narkoba menjadi perhatian nasional dan membutuhkan komitmen dari kepala daerah.

WakiI Rakyat asal Kabupaten Bandung ini memberikan fakta tidak seriusnya Pemerintah Kabupaten Bandung dalam menangani narkoba. Ia menyebut bulan lalu di kecamatan Arjasari ditemukan sebanyak 20 kilogram ganja senilai empat ratus juta yang diamankan oleh Polres Bandung.

“Ini kan memperlihatkan ketidak seriusan Pemkab Bandung. Tidak ada keinginan untuk memberantas maupun melakukan tindakan pencegahan,” pungkasnya. (Ris/**)

Editors Team
Daisy Floren

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow