Ken Setiawan: Kudeta Taliban di Afganistan Beda Tipis Rencana Kudeta FPI Di Indonesia

Ken Setiawan: Kudeta Taliban di Afganistan Beda Tipis Rencana Kudeta FPI Di Indonesia

Smallest Font
Largest Font

LAMPUNG, LIRIKNEWS – Pendiri Negara Islam Indonesia (NII) Crisis Center Ken Setiawan, melihat sisi lain penguasaan wilayah Afganistan oleh kelompok Taliban.

“Amerika bukan kalah, tapi mengalah demi menyusun strategi untuk mengelola Afganistan jangka panjang kedepan, kemungkinan juga ada main mata antara mereka dengan pemerintah afganistan yang tiba tiba menyerah pada Taliban,” ungkap Ken. Dilansir dari kontraradikal.com.

Menurut Ken, Kelompok Taliban itu mayoritas pasukan perang, sama seperti FPI yang aktifitasnya dilapangan seperti demo, anarkisme atas nama agama, beda beda tipis mereka itu.

Dikatakan Ken, kelompok Taliban sejatinya adalah pengikut mazhab Hanafi dalam fiqih, Maturidi dalam akidah, dan pengikut tarekat dalam tasawuf. Namun mereka menjadi radikal karena terpengaruh paham dan kebangsaan ajaran Salafi-Wahabi.

“Sama kalau di Indonesia itu ada FPI yang pemahaman dan akidahnya sebenarnya bagus yaitu Aswaja, tapi terkontaminasi oleh paham salafi wahabi yang akhirnya wawasan kebangsaan berubah jadi radikal, para pentolan FPI ini berkumpul dengan kelompok Salafi Wahabi, dan hampir semua pelaku terorisme di Indonesia latar belakang pemahaman adalah NII dan salafi wahabi,” jelas Ken.

Ken melihat ada yang menarik di Indonesia setelah Taliban menguasai Afganistan, sebab beberapa kelompok pengusung Khilafah di Indonesia, seperti NII, FPI, HTI Ikhwanul Muslimin dll turut berpesta seolah ini juga kemenangan mereka, dan mereka juga yakin akan membuat hal yang sama seperti Afganistan di Indonesia.

Sementara ini menurut Ken, kelompok paham intoleran dan radikalisme nama agama memang belum terlalu dianggap bahaya oleh negara, kecuali sudah melakukan tindakan teror baru akan ditindak oleh aparat karena memang payung hukumnya yang lemah.

Padahal disinilah akar permasalahnya. Terorisme itu Ibarat buah disuatu pohon, bila akarnya tidak dicabut, maka tiap musim pohon itu akan berbuah,” tutup Ken. (***)

Editors Team
Daisy Floren

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow