Kapolda Jabar Ajak Turunkan Angka Stunting Secara Pentahelix
LIRIKNEWS - Sebagai bentuk peran aktif dalam upaya penanganan stunting, seluruh Polres di wilayah hukum Polda Jawa Barat diturunkan untuk membantu percepatan angka stunting di wilayahnya termasuk di Kabupaten Bandung.
Kapolda Jabar Irjen Pol Dr. Akhmad Wiyagus dalam sambutannya memaparkan bahwa penangan stunting merupakan salah satu program yang dengan konsen terus dilakukan oleh pemerintah dari tingkat pusat hingga daerah.
"Percepatan penurunan angka stunting ini tidak bisa dilakukan sendiri atau oleh masing-masing lembaga, namun perlu dilakukan secara bersama oleh seluruh stakeholder yang ada, baik pemerintah, TNI, Polri dan pihak-pihak non formal (swasta)," ungkap Kapolda Jabar saat sambutannya dalam kegiatan bakti sosial penanganan stunting, di Lapangan Barujati, Ciparay, Kabupaten Bandung, Senin (13/5/2024).
Akhmad Wiyagus menekankan bahwa penanganan stunting sejak dini merupakan hal yang penting dalam upaya peningkatan sumber daya manusia (SDM) agar kedepan bisa mencetak generasi yang unggul.
"Saya berharap kegiatan percepatan penurunan angka stunting ini bukan hanya seremonial, namun akan terus dilakukan, maka kita akan terus melaksanakannya sampai tiga bulan kedepan berkolaborasi dengan cara melibatkan pentahelix seluruh stakeholder," jelasnya.
Akhmad Wiyagus juga mengajak para pengusaha atau corporate yang ingin aktif berkontribusi untuk menunjukkan komitmennya dalam membantu negara dengan berperan aktif dalam proses penurunan angka stunting ini.
"Saya yakin dengan kehadiran para pengusaha ini makin menambah tenaga kita karena kita tidak mungkin kerja sendiri, makanya kita diskusikan harus melibatkann semua stakeholder," katanya.
Ia sangat mengapresiasi pihak pemerintah Kabupaten Bandung yang telah menyisihkan anggaran sebanyak Rp7 miliar yang akan diserahkan sepenuhnya untuk penanganan stunting. Hal tersebut menurutnya merupakan komitmen yang merupakan bentuk tanggung jawab Bupati Bandung dalam melindungi masyarakatnya.
Ia berharap masyarakat juga turut aktif apabila menemukan anak-anak dengan gejala stunting agar segera melapor atau mendatangi pusat layanan masyarakat seperti Polsek, Koramil, atau Fasilitas Kesehatan agar dengan segera bisa melakukan penanganan yang tepat.
Sementara itu, Kapolresta bandung Kombes Pol Kusworo Wibowo mengatakan dalam kesempatan itu pihaknya bersama seluruh stakeholder yang ada diantaranya Kapolda Jabar, Bupati Bandung dan Dandim 0624 memberikan bantuan kepada masyarakat terutama ibu-ibu dan anak-anak yang diduga mengalami gejala stunting.
"Kami memberikan sebanyak 1000 bantuan bagi masyarakat dan ini sesuai petunjuk Bupati Bandung, kita akan lakukan ke seluruh kecamatan dan insha allah secara pentahelix kita akan memerangi stunting bersama-sama sebagaimana harapan Presiden RI," ungkapnya.
Di sisi lain, Bupati Bandung Dadang Supriatna memaparkan, angka stunting di Kabupaten Bandung mencapai sebanyak 8000-an, namun demikian pihaknya akan segera melakukan kroscek ulang karena ada dua data berbeda antara data Provinsi Jawa Barat dan data di Pemkab Bandung.
"Ada dua data sebenarnya, di provinsi itu angkanya di 29 persen tapi di data kami sudah turun 7 persen," ungkap Dadang.
Ia menekankan dalam beberapa hari ini pihaknya akan melakukan mapping bersama TNI dan Polri di wilayah hukum Kabupaten Bandung
"Nanti untuk berkolaborasi dan titik fokus dimana setelah kita estimasi anggaran dan sebagainya. Nanti kita akan mengundang para pengusaha untuk melakukan pentahelix dan saya optimis ini bisa selesai," pungkasnya.
Menurut pantauan, Sembako yang di berikan kepada masyarakat saat kegiatan percepatan penurunan stunting di wilayah hukum Polresta Bandung Polda Jawa Barat, sebanyak 1000 paket, diantaranya 500 paket untuk anak-anak dan 500 paket lainnya untuk ibu hamil. (Yul)
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow