Kang Emil Minta Pengawasan Lalu Lintas Ternak Diperketat
LIRIKNEWS – Jelang Idul Adha 1443 H, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengimbau pemerintah kabupaten dan kota untuk meningkatkan kewaspadaan dengan lakukan pengawasan lalu lintas ternak secara lebih ketat.
Hal ini disampaikan dirinya ketika menghadiri Rapat Koordinasi Persiapan Menghadapi Idul Adha 1443 H, di Kantor Wilayah Kementerian Agama Jawa Barat, Kota Bandung, Rabu (8/6/2022).
“Kondisi menjelang Iduladha yang perlu menjadi perhatian, yakni untuk kategori hewan kurban wilayah Jawa Barat 100 persen sumber pakannya bukan dari Jawa Barat,” ujarnya.
Oleh karena itu, tugas pihaknya membentengi di perbatasan dengan melakukan pengecekan lalu lintas ternak, juga selalu berkoordinasi dengan pejabat otoritas veteriner.
Adapun untuk lalu lintas ternak itu harus memenuhi persyaratan pemasukan dan pengeluaran ternak seperti menunjukkan Surat Keterangan Kesehatan Hewan, juga rekomendasi pengeluaran atau pemasukan saat melalulintaskan hewan atau produk hewan antar provinsi, maupun kabupaten/kota.
“Maka itu tugas kita membentengi di perbatasan dengan pengecekan lalu lintas ternak yang melintasi Jawa Barat dengan melakukan pemeriksaan. Jadi Pemprov Jabar menahan potensi penyerbaran melalui perbatasan,” paparnya.
Lebih lanjut Kang Emil menuturkan hanya empat persen dari 100 persen wilayah dan warga Jabar yang terdampak oleh penyakit mulut dan kuku ternak, artinya Jabar relatif aman terkendali.
“Dari 100 persen warga Jawa Barat, yang terdampak kasus ternak hanya sekitar persen di wilayah Jabar. Kita memakai basis datanya dari desa atau kelurahan. Dari jumlah desa dan kelurahan di Jabar, yang terdampak itu hanya empat persen. Artinya, 95 persen mayoritas wilayah Jawa Barat relatif aman terkendali,” tuturnya.
Kang Emil, sapaan akrab Gubernur, menegaskan, dalam upaya memutus rantai penularan dan pencegahan penyebaran virus PMK, setiap hewan kurban yang akan dipotong harus memiliki surat keterangan layak kurban, sehingga hewan yang akan dikurban itu aman.
“Hewan kurbannya nanti akan disertai surat keterangan, bahwa hewan kurban itu layak, sehat, dan tidak berpenyakit,” ujarnya.
Pada kesempatan yang sama Gubernur juga menyampaikan permohonan maafnya terkait kuota haji Jawa Barat yang hanya 45 persen dari 100 persen yang seharusnya didapatkan.
“Atas nama pribadi, saya memohon maaf. Mudah-mudahan yang seharusnya pergi, tapi belum bisa karena kuota supaya bersabar. Semoga tahun depan bisa dinormalisasikan, sehingga jemaah bisa pergi secara maksimal,” ungkapnya.
Kang Emil pun akan menjadi Pemimpin Jemaah Haji Jabar atau Amirulhaj musim ibadah haji 2022 ini.
“Kalau tidak ada halangan, saya akan menjadi Amirulhaj tahun ini memimpin sekitar 17.000 jemaah haji di Jawa Barat,” pungkasnya. (vil)
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow