Kabupaten Bandung Raih 2 Penghargaan Dari Menteri Kesehatan
LIRIKNEWS – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung kembali meraih penghargaan tingkat nasional. Kali ini penghargaan tersebut didapatkan dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI), di Jakarta pada Kamis (14/3/2024) lalu.
“Alhamdulillah, Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung raih 2 penghargaan sekaligus dari Kementerian Kesehatan RI,” ujar Bupati Bandung Dadang Supriatna, Sabtu (16/03/2024).
Bupati Bandung mengungkapkan, Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung meraih 2 penghargaan atas tercapainya indikator pemetaan resiko penyakit infeksi emerging (infem) dan dokumentasi rekomendasi tahun 2023
“Selain itu, penghargaan lainnya diberikan atas keberhasilan Kabupaten Bandung mencapai target non-polio AFP (NPAFP) rate >3 per 100.000 penduduk >15 tahun dan discarded (bukan campak bukan rubela) rate >2 per 100.000 penduduk pada tahun 2023,” jelasnya.
Dikatakan Bupati Bandung, penyakit infem adalah penyakit yang mudah menyebar dengan cepat. Penyakit ini dapat merupakan penyakit yang baru muncul dan menyerang suatu populasi untuk pertama kalinya maupun penyakit yang pernah terjadi di suatu daerah di masa lalu, kemudian menurun atau telah dikendalikan.
Kemudian, lanjut Bupati Bandung, dilaporkan lagi dalam jumlah yang meningkat, contohnya Flu A (H1N1), Poliomielitis, penyakit Ebola, penyakit Zika, dan MERS-Cov.
“Dengan adanya penghargaan tersebut, Kabupaten Bandung dinyatakan sudah bisa memetakan sendiri potensi risiko terhadap penyakit infem dan dapat membuat rencana cegah tangkalnya,” papar Kang DS panggilan akrab Bupati Bandung.
Selain itu, kata Kang DS, Kabupaten Bandung juga dinilai aktif dalam melakukan pengamatan terhadap adanya kasus polio sebab penghargaan tersebut diberikan apabila suatu daerah telah berhasil melakukan pemantauan dengan target non-polio AFP rate >3 per 100.000 orang. Hasilnya, tidak ditemukan adanya kasus polio di Kabupaten Bandung.
Upaya deteksi dini menjadi hal penting dalam cegah tangkal penyakit. Salah satu upaya deteksi dini penyakit yang penting untuk dilakukan adalah pemetaan risiko sehingga bisa memberikan panduan bagi setiap daerah dalam melihat situasi dan kondisi penyakit yang berpotensi muncul di suatu daerah.
Hasil penilaian pemetaan risiko dapat dijadikan perencanaan pengembangan program pencegahan dan pengendalian penyakit infem.
“Dengan diraihnya penghargaan ini merupakan bukti bahwa kinerja pembangunan pemerintah Kabupaten Bandung dalam layanan kesehatan sudah mencapai kualitas yang baik,” tutur kang DS.
“Semoga penghargaan ini menjadi motivasi bagi seluruh pegawai untuk senantiasa menunjukkan kinerja terbaik dalam memberikan layanan kepada masyarakat,” tandasnya. (Yul)
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow