Jumat Curhat Polresta Bandung, Warga Rancaekek Keluhkan Sulitnya Ujian SIM

LIRIKNEWS – Kesepuluh kalinya, Polresta Bandung menggelar Jumat Curhat, dimana kali ini dilaksanakan di Masjid Baitul Muhajirin Perumahan Ranca Indah 1 RT 05 RW 04, Kampung Rancakendal Desa Jelegong, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Kapolresta Bandung Kombes Pol Kusworo Wibowo mengatakan, saat digelarnya Jumat Curhat, warga Rancaekek mengeluhkan terkait sulitnya ujian praktek SIM dan bagaimana kopetensi dilapangan.

“Dengan semakin kompetensi masyarakat dalam berkendara, tentunya Insya Allah kita akan semakin bisa menekan angka kecelakaan lalu lintas,” kata Kusworo disela-sela kegiatannya, Jumat (27/1/2023).

“Serta, kita bisa menghindari adanya korban jiwa, meninggal dunia bagi korban kecelakaan lalu lintas. Harapannya semua yang berkendara itu yang betul-betul profesional untuk membawa kendaraan,” sambung Kusworo.

Kusworo menambahkan, pada Jumat Curhat ini, warga Rancaekek juga meminta apabila ada kendaraan roda dua yang memakai knalpot bising untuk ditindak.

“Tadi juga masyarakat minta, kalau ada kendaraan yang pakai knalpot bising untuk ditilang. Tentunya kami juga sampaikan bahwa, kami akan melakukan tiga hal, yakni preemtif, preventif dan reperesif,” jelas Kusworo.

Tak hanya itu, lanjut Kusworo, masyarakat yang hadir juga mengeluhkan masih adanya anak-anak muda yang sering kumpul-kumpul. Karena kehadiran anak-anak tersebut dapat meresahkan masyarakat setempat.

“Adanya hal ini, kami akan meningkatkan patroli dititik informasi dimana masyarakat memberikan informasi,” ungkap Kusworo.

“Kami juga mengajak masyarakat untuk bersama-sama melaksanakan patroli, karena keamanan tanggungjawab bersama,” sambungnya.

Lebih lanjut, Kusworo menjelaskan masyarakat Rancaekek juga mengusulkan Polresta Bandung membuat warung kamtibmas. Dimana, warung kamtibmas ini bertujuan untuk salah satu tempat dilaksanakannya patroli, khususnya pada malam hari.

“Warung kamtibmas tentunya ini menjadi titik sentral, karena titik yang dianggap rawan maka disitulah Bhabinkamtibmas harus monitor,” tutup Kusoworo. (Yul)