Jembatan Rancamanyar Salah Satu Aspirasi Yang Didapatkan Saat Reses
LIRIKNEWS – Anggota Komisi B DPRD Kabupaten Bandung H. Firman B Somantri menggelar Reses Masa Sidang III Tahun 2022, di Aula Kantor Desa Rancamanyar, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (29/7/2022).
Kegiatan reses tersebut dihadiri, Kepala Desa Rancamanyar Dani Hamdani, Waka Polsek Baleendah AKP Agus Suherman, tokoh masyarakat, karang taruna, dan puluhan masyarakat.
Firman mengatakan, saat penjaringan aspirasi, ada beberapa usulan dan harapan dari masyarakat di wilayah Desa Rancamanyar, diantaranya Tempat Penampungan Sementara (TPS) sampah, sarana air bersih, Jembatan Rancamanyar, pembangunan sekolah dasar (SD) yang tadinya 1 tingkat menjadi 2 tingkat, dan penerangan jalan umum (PJU).
“Harapan pembangunan sekolah ini dikarenakan overload (kelebihan) anak-anak di SD ini, diakibatkan banyaknya penduduk di wilayah Desa Rancamanyar,” ungkap Firman.
Selain itu ada usulan lainnya terkait infrastruktur, lanjut Firman, seringnya terjadi kemacetan di Jembatan Rancamanyar dari arah Kota Bandung menuju Kabupaten Bandung ataupun sebaliknya, tentunya di perlukan pengurai dan harus di bangun lagi jembatan baru, karena jembatan lama terlalu sempit.
“Sehingga harus menjadi jembatan yang satu arah, dan penambahan jembatan untuk arah lainnya yang berlawanan arah,” kata Firman.
Menurutnya, pembangunan Jembatan Rancamanyar pernah diusulkan 3 tahun yang lalu, hanya dari pihak BBWS tidak mengarahkan agar dianggarkan dari APBD.
“Sehingga RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) yang sekarang sudah memuat itu atau belum, karena setiap penganggaran harus mengacunya kepada RPJMD,” jelasnya.
“Jembatan itu kewenangannya ada di BBWS, dan BBWS seharusnya yang memperbaikinya, tetapi sampai sekarang belum di perbaiki, bahkan tidak ada tanggapan,” sambungnya.
Dikatakan Firman, aspirasi lainnya terkait pengolahan sampah dimana masyarakat sudah bisa mengolah sampah dengan membangun TPS-3R, namun yang dibutuhkan sekarang yaitu kendaraan untuk mengangkut sampah dari satu wilayah ke TPS.
“Masyarakat pun berharap adanya PJU, karena pembayaran PJU-nya dari masyarakat, jangan sampai ada masyarakat yang membayar PJU tiap bulan tetapi mereka tidak mendapatkan penerangan jalan,” kata Firman.
“Bahwa apa yang menjadi kebutuhan masyarakat akan selalu diperjuangkan dan akan diminta untuk diprioritaskan, Intinya, kita selalu siap untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat,” pungkas Firman. (Yul)
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow