Jelang Lebaran, Dewan Minta Warga Waspada Uang Palsu

Jelang Lebaran, Dewan Minta Warga Waspada Uang Palsu

Smallest Font
Largest Font

LIRIKNEWS – Anggota Komisi B DPRD Kota Bandung Christian Julianto Budiman meminta Pemerintah Kota Bandung menjaga stabilitas harga pangan jelang Idul Fitri. Hal ini penting lantaran harga kebutuhan pokok kerap naik saat momen hari besar keagamaan.

“Kami minta agar Pemkot Bandung dapat mengendalikan harga kebutuhan pokok sehingga harga tetap stabil jelang lebaran yang tinggal menghitung hari. Apalagi perekonomian baru pulih pasca diterpa pandemi,” ujar Chris, melalui keterangan tertulisnya, Jumat (14/4/2023).

Tak hanya itu, politisi Partai Solidaritas Indonesia ini meminta pemerintah untuk mengantisipasi lonjakan inflasi pada momen penting tersebut. Dirinya mengingatkan, tingginya kebutuhan pasar dan terbatasnya suplai yang menyebabkan inflasi merupakan peristiwa yang terjadi berulang kali setiap tahun.

“Menjelang hari raya, inflasi memang wajar terjadi, tetapi dengan prediksi dan antisipasi, inflasi harus terkendalikan sehingga tidak terjadi lonjakan yang terlalu signifikan,” katanya.

Disisi lain, Chris pun meminta kepada masyarakat untuk waspada terhadap uang palsu. Ini penting karena maraknya peredaran uang palsu selama Ramadan dan jelang lebaran 2023. Terlebih, dengan semakin kencangnya transaksi keuangan ditengah masyarakat yang bisa dimanfaatkan oleh orang-orang tak bertanggungjawab.

“Lebaran sebentar lagi dan tentu antusias masyarakat untuk menukarkan uang lama dengan yang baru juga akan tinggi.

Nah, ini harus kita waspadai, jangan sampai malah menukarnya dengan uang palsu,” ucapnya.

Dia pun mendorong kepolisian untuk menindaklanjuti dan mengusut bila ada temuan kasus uang palsu yang dilaporkan dan ditemukan oleh warga. Tak hanya mengusut, aparat juga harus memastikan pelaku pengedar uang palsu diberikan sanksi tegas sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.

“Kepolisian saya kira perlu lebih intensif lagi mengamankan dan menindaklanjuti kalau ada laporan kasus uang palsu ini. Tentu masyarakat akan sangat dirugikan kalau sampai jerih payahnya bekerja malah tertukar dengan uang yang palsu,” tuturnya.

Dirinya mendorong Bank Indonesia berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan kepolisian untuk melakukan langkah preventif.

Salah satu caranya adalah dengan sosialisasi atau edukasi kepada masyarakat.

“Penting juga BI menggencarkan lagi edukasi masyarakat untuk lebih cermat dalam mengecek uang yang diterima. Namun tetap rasa kehati-hatian kita juga harus ditingkatkan,” pungkasnya. (vil)

Editors Team
Daisy Floren

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow