Inflasi Mengancam Masyarakat, DPRD Kabupaten Bandung Sarankan Majukan UMKM Lokal

Inflasi Mengancam Masyarakat, DPRD Kabupaten Bandung Sarankan Majukan UMKM Lokal

Smallest Font
Largest Font

LIRIKNEWS – Wakil Ketua Komisi B DPRD Kabupaten Bandung, dari Fraksi Demokrat, Osin Permana menilai, meningkatnya kebutuhan pokok masyarakat menjadi faktor terjadinya inflasi.

“Inflasi itu faktornya pertama karena kurang suplai sedangkan kebutuhan meningkat, otomatis terjadi inflasi,” kata Osin saat ditemui belum lama ini.

Diketahui, saat ini Indonesia tengah menghadapi persoalan ekonomi yang cukup serius, sebab dampaknya bisa terjadi inflasi dan berpotensi menambah jumlah kemiskinan masyarakat.

Menurut Osin, persoalan ekonomi nasional bisa diantisipasi oleh pemerintah supaya inflasi bisa ditekan alias tak terjadi dan menimpa masyarakat.

“Kemudian erkait dengan terlalu banyaknya beredar uang, maka juga akan terjadi inflasi,” ujarnya.

Oleh sebab itu, Osin menyampaikan, peran pemerintah dalam mencegah terjadinya inflasi, harus bisa memanfaatkan potensi lokal agar sektor ekonomi dapat berputar.

“Tentu saja pemerintah harus melakukan proteksi dalam hal ini yaitu stabilkan harga,” ucapnya.

Osin menjelaskan, tugas pemerintah pada persoalan inflasi ini adalah bagaimana supaya suplai bahan pokok itu harus seimbang dengan kebutuhan masyarakat.

“Maka salah satunya adalah operasi pasar, jika di pasar itu terjadi kenaikan harga maka untuk menyeimbangkan inflasi harus ada operasi pasar,” jelasnya.

Inflasi jika melanda, maka kemiskinan ekstrem bisa saja berpotensi terjadi. Menurut Osin, tingkat kepercayaan masyarakat terhadap negara harus tinggi.

Dia melanjutkan, tujuannya supaya perputaran ekonomi nasional bisa terkendali.

“Ketika tingkat kepercayaan publik kepada negara ini seimbang maka tidak akan terjadi inflasi yang besar,” imbuhnya.

Akan tetapi, Osin menerangkan, jika tingkat kepercayaan masyarakat pada negara terkait perekonomian rendah, maka potensi inflasi kemungkinan besar bisa terjadi.

“Sekarang bagaimana negara, mampu tidak menstabilkan kos rupiahnya, menstabilkan peredaran uangnya,” terangnya.

Dipaparkan Osin, jika stabilitas kebutuhan dan suplai terjaga, kemudian kepercayaan masyarakat pada negara pun tidak rendah, maka inflasi tidak akan terjadi.

“Saya pikir masyarakat dalam hal ini (solusi mikro) adalah melakukan penghematan dari segi kebutuhan,” paparnya.

Disamping itu, langkah bijak pemerintah pada sektor ekonomi ini, menurut Osin adalah pengontrolan peredaran uang dan pemantauan perbankan jadi faktor agar inflasi bisa dicegah.

“BI (Bank Indonesia) di sini juga harus bisa mengontrol (peredaran uang) dan OJK (Otoritas Jasa Keuangan) memantau mengenai perbankan,” tuturnya.

“Ketika perbankan terjadi macet, maka bisa berbahaya (pada sektor ekonomi),” tambah Osin.

Dia juga menegaskan, pemerintah diharapkan bisa bijak dalam mengeluarkan kebijakan-kebijakan yang berkaitan dengan roda ekonomi masyarakat.

“Salah satunya bisa juga pemerintah menaikan belanja APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) di sektor yang bisa menggerkan ekonomi masyarakat,” katanya.

Menurut Osin, pemanfaatan potensi bisa jadi solusi, salah satunya dengan memajukan serta mengembangkan ekonomi lokal melalu Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) masyarakat.

“Memanfaatkan UMKM, dengan melibatkan UMKM tingkat lokal bisa menggerakan roda ekonomi masyarakat,” pungkasnya. (War)

Editors Team
Daisy Floren

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow