Harga Beras Mahal, Bupati Bandung Pastikan Stok Beras Cadangan Aman
LIRIKNEWS – Kenaikan harga beras di pasaran mulai membuat ibu rumah tangga ketar ketir. Terlebih sudah terjadi kelangkaan, khususnya untuk beras yang biasa beredar di supermarket.
Adanya hal tersebut, Bupati Bandung Dadang Supriatna memastikan stok cadangan beras di Kabupaten Bandung masih dalam kondisi aman hingga tiga bulan ke depan.
Dikatakan Dadang, melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kabupaten Bandung terus melakukan monitoring ke sejumlah pasar agar kenaikan tidak terlalu melambung.
“Menurut isu, beras kosong terutama yang biasa tersedia di supermarket. Kami sudah monitoring ke beberapa pasar, beras ini harganya naik di kisaran Rp16-17 ribu perkilo,” kata Dadang, saat di wawancara, Rabu (14/2/2024) kemarin.
Untuk itu, Ia juga mengantisipasi agar tidak terjadi lonjakan harga beras dan memastikan tidak terjadi kerawanan pangan. Pihaknya juga siap untuk membantu masyarakat yang mengalami kerawanan pangan.
“Di Kabupaten Bandung, kami siapkan 800 ton beras cadangan. Jadi, kondisinya masih aman dan tidak usah khawatir,” ujarnya.
Ditanya penyebab kenaikan harga beras ini, Kang DS panggilan akrab Dadang Supriatna menjelaskan, bahwa kenaikan itu karena produksi padi sedang langka.
“Tentunya Bulog juga sebagai penampung, ada keterbatasan dalam penyediaan. Tetapi saya optimis ketersediaan beras untuk tiga bulan ke depan Kabupaten Bandung relatif aman,” tandasnya.
Dalam menanggapi kelangkaan beras ini, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Bandung Dicky Anugerah bersama jajarannya turut aktif melakukan koordinasi dan konsultasi dengan Kementerian Perdagangan.
“Langkah ini dilakukan dengan fokus pada tingkat agen dan pasar rakyat untuk memastikan ketersediaan dan distribusi beras yang cukup di wilayah Kabupaten Bandung dan demi menjaga stabilitas pangan masyarakat Kabupaten Bandung,” kata Dicky.
Dengan kelangkaan dan mahalnya komoditas beras, lanjut Dicky, Perum Bulog Kanwil Jabar akan menyalurkan Bantuan Pangan sebanyak 44 ribu ton per bulannya ke pasar-pasar, baik tradisional maupun modern.
“Pendistribusian ini akan terus dilanjutkan, untuk menahan laju kenaikan beras di pasaran,” tandas Dicky. (Yul)
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow