Gerhana Bulan Total Akan Terjadi Dini Hari, Ini Tata Cara Solatnya

Gerhana Bulan Total Akan Terjadi Dini Hari, Ini Tata Cara Solatnya

Smallest Font
Largest Font

LIRIKNEWS – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Bandung mengimbau kepada masyarakat Kota Bandung untuk mempersiapkan salat gerhana bulan total pada 29 Oktober 2023 antara pukul 02.35-05.28 WIB.

Dalam keterangannya, MUI Kota Bandung memaparkan awal gerhana dimulai pukul 02:35 WIB. Lalu puncaknya pukul 03:14 WIB. Kemudian gerhana bulan akan berakhir pukul 05:28 WIB.

“Maka untuk itu kami mohon kepada para ulama, mubhaligh, dai, khatib dan asatidz untuk memberikan penyuluhan pada segenap umat Islam dan memprakasai
pelaksanaan salat gerhana bulan,” ujar Ketua Umum MUI Kota Bandung, Miftah Faridl melalui surat edaran.

Gerhana bulan merupakan peristiwa alam sebagai bukti kekuasaan dan keagungan Allah SWT. Dengan terjadinya gerhana, diharapkan umat berupaya untuk lebih meningkatkan keimanan, ketakwaan dan ibadah kepada Allah Rabbul ‘alamin.

“Hindari kebiasaan-kebiasaan menyambut gerhana itu dengan takhayul dan perbuatan yang mengarah kepada syirik, seperti meramal nasib, memukul bunyi-bunyian/kentongan, melakukan sasajen dan lainnya,” ucapnya.

Beberapa tuntunan dalam mempersiapkan dan menyelenggarakan salat gerhana bulan berjamaah, di antaranya sebagai berikut:
a. Berwudu, berniat dalam hati untuk salat gerhana bulan.
b. Salat gerhana dilaksanakan 2 rakaat
c. Pada rakaat pertama takbiratul ihrom, membaca doa iftitah, membaca Surat Al-Fatihah (diakhiri amin), membaca surat Alquran yang agak panjang, rukuk ‘itidal dan berdiri.

Lalu membaca surat Al-Fatihah (diakhiri amin), membaca surat Alquran yang agak pendek, rukuk ‘itidal, sujud, duduk antara dua sujud dan sujud, dan. berdiri untuk rakaat kedua.

d. Di rakaat kedua membaca Surat Al-Fatihah (diakhiri amin), membaca surat Alquran yang agak pendek, rukuk ‘itidal dan berdiri. Kemudian membaca surat Al-Fatihah (diakhiri amin), membaca surat Alquran yang agak pendek, rukuk ‘itidal, sujud, duduk antara dua sujud dan sujud. Akhir duduk membaca doa tahiyat akhir, lalu salam.

“Setelah melaksanakan salat gerhana bulan dilanjutkan mendengarkan khutbah. Bertaqorrub kehadirat Allah SWT, memohon agar gerhana berlalu tanpa menimbulkan malapetaka sambil mengucapkan kalimat-kalimat istigfar, tasbih, tahmid, tahlil, takbir dan berdoa untuk keselamatan, kesejahteraan negara dan bangsa Indonesia,” jelasnya.

“Dianjurkan juga untuk bersedekah dan melaksanakan amal lainnya,” ujarnya. (Jae)

Editors Team
Daisy Floren

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow