Gelar Reses, Riki Ganesha Terima Sejumlah Aspirasi dari Masyarakat Cileunyi

Gelar Reses, Riki Ganesha Terima Sejumlah Aspirasi dari Masyarakat Cileunyi

Smallest Font
Largest Font

LIRIKNEWS – Anggota DPRD Kabupaten Bandung, Riki Ganesa menyerap aspirasi masyarakat melalui kegiatan Reses yang digelar di dapil 3, Desa Cinunuk Kecamatan Cileunyi Kabupaten Bandung, Selasa (11/7/2023).

Ada banyak keluhan yang disampaikan oleh masyarakat, mulai dari isu infrastruktur, lingkungan, fasilitas umum dan sosial (Fasum/Fasos), PPDB, banjir, hingga masalah kemacetan.

Salah satu isu yang cukup menjadi perhatiannya adalah terkait dengan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB). Menurut Riki, aturan tentang PPDB zonasi tersebut harus dilakukan peninjauan ulang. Pasalnya, selain rumit juga bisa membuka ruang untuk terjadinya proses ketidakadilan.

“Sistem zonasi membuat pemerataan murid dan pemerataan kualitas sekolah, namun terkesan banyak ketidakpuasan dari orang tua calon siswa. Itu yang saya lihat di lapangan,” ujar politisi Partai Golkar tersebut, saat di wawancara, Rabu (12/7/2023).

Riki memberikan contoh di Kecamatan Cileunyi, dimana di wilayah tersebut saat ini hanya terdapat satu SMA negeri. Para orang tua keberatan menyekolahkan anaknya di sekolah swasta karena biaya yang mahal dan juga kesulitan ekonomi yang dialami oleh masyarakat.

“Memang harus ada aturan yang bisa meniminalisir potensi ketidakpuasan dari orang tua siswa. Kalau menurut saya sistem terkait PPDB mohon diperbaiki,” ucap Riki.

Isu selanjutnya adalah terkait dengan fasos fasum di sejumlah perumahan di Kecamatan Cileunyi yang saat ini sudah mulai diserah terimakan oleh developer kepada pemerintah daerah. Masyarakat berharap pemerintah daerah bisa memberikan anggaran untuk pemeliharaan fasos fasum tersebut.

“Kalau di wilayah Cileunyi ada enam perumahan. Itu sudah mulai ada proses serah terima fasos fasum dari developer ke pemerintah daerah, mereka berharap mulai turun anggaran untuk pemeliharaan, memohon untuk anggaran pembangunan,” tuturnya.

Selanjutnya adalah terkait dengan isu banjir. Dijelaskan Riki, banjir disebabkan oleh banyak faktor. Salah satunya bisa diakibatkan oleh pembangunan KCIC, namun perilaku masyarakat juga bisa mengakibatkan terjadinya banjir. Sehingga semangat yang harus terus digelorakan oleh seluruh pihak adalah melakukan sejumlah upaya yang bisa mencegah terjadinya banjir.

Aspirasi selanjutnya adalah terkait kemacetan yang kerap terjadi di wilayah Kecamatan Cileunyi. Menurut Riki, masalah kemacetan harus dicari solusi yang konkrit, apalagi status jalan di lingkar Cileunyi yang merupakan jalan nasional.

“Lingkar Cileunyi, kondisi sekarang terkait Cileunyi kita sempit, mau jam kapan pun ya tetap macet, ini perlu dipikirkan solusi yang konkrit, minimal ada monumental lingkar Cileunyi, DED nya disiapkam, karena berat, apalagi Cisumdawu sudah diresmikan otomatis lalu lintas enggak bisa nahan, kendaraan makin banyak, jadi perlu di maksimalkan untuk didorong,” tutup Riki. (Yul)

Editors Team
Daisy Floren

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow