Ema Ajak Ketua DKM hingga Pimpinan Pondok Pesantren Aktif Kelola Sampah

Ema Ajak Ketua DKM hingga Pimpinan Pondok Pesantren Aktif Kelola Sampah

Smallest Font
Largest Font

LIRIKNEWS – Sekretaris Daerah Kota Bandung, Ema Sumarna mengajak pimpinan Dewan Kemakmuran Masjid (DKM), pondok pesantren, madrasah hingga organisasi di bawah Kantor Kementerian Agama Kota Bandung untuk mengelola sampah mulai dari sumbernya.

Hal itu Ema sampaikan saat memberikan sosialisasi sampah mandiri di Kantor Kementerian Agama Kota Bandung, Kamis 26 Oktober 2023.

“Pemkot Bandung menekankan 50 persen sampah selesai, terutama organik atau sisa makanan. Kami simulasikan harus menekan 550 ton sampah organik untuk bisa selesaikan di hulu, atau rumah, kantor hingga institusi lainya,” beber Ema.

Menurut Ema, di bawah Kementerian Agama cukup banyak organisasi hingga santri yang diyakinkan mampu mengelola sampah.

“Kalau Kota Bandung ada sekitar 87 pesantren, 2.800 masjid, 34 gereja, dan tempat ibadah lainnya, semua bisa menangani bersama. Maka ada pengaruh signifikan untuk mengurangi sampah di Kota Bandung, ” ungkap Ema.

Ema mengungkapkan, saat ini ada 272 Kawasan Bebas Sampah di Kota Bandung.

Ia mengajak untuk menduplikasi kesuksesan zero waste diterapkan di kantor, masjid hingga sekolah masing-masing.

“Saat ini asa 272 RW yang menyatakan KBS. Jadi itu bisa menjadi contoh untuk diterapkan saat ini di tempat masing-masing,” tuturnya.

Di tempat yang sama, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Bandung, Abdurahim menyatakan siap membantu menuntaskan sampah mulai dari sumbernya.

Ia pun menegaskan, saat ini, Kemenag tengah mempelajari sekaligus mengimplementasikan pilah pilih sampah di tempat masing-masing.

“Program apapun kami siap mendukung sekaligus mengimpelementasikan. Karena kami duduk di daerah otonomi Kota Bandung. Insyallah Kemenag akan selalu kolaborasi untuk mewujudkan dan memenuhi program Kota Bandung,” bebernya.

Ia mengungkapkan, unsur pendidikan di bawah Kementerian Agama Kota Bandung, seperti Raudhatul Athfal (RA), Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs) sebanyak 405 lembaga.

Selain itu ada majelis taklim sebanyak 1.207, hingga santri di Kota Bandung mencapai 7.000-8.000 santri.

“Hari ini sekaligus sosialasi juga memahami untuk diimplementasikan pengolahan sampah, mulai dari konsep. Itu kita ikuti semua lembaga pendidikan agama Islam,” tegasnya.(jae)

Editors Team
Daisy Floren

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow