Dukung Literasi dan Pendidikan Warga Binaan, Lapas Narkotika Kelas II A Bandung Bentuk PKBM

Dukung Literasi dan Pendidikan Warga Binaan, Lapas Narkotika Kelas II A Bandung Bentuk PKBM

Smallest Font
Largest Font

LIRIKNEWS – Lapas Narkotika Kelas II A Bandung, menyelenggarakan pendidikan kesetaraan meliputi paket B dan C, untuk mendukung kegiatan bagi siswa yang belum bisa membaca serta menulis.

Adapun penyelenggaraan pendidikan kesetaraan tersebut, yakni berfokus pada kegiatan calistung atau membaca, menulis dan berhitung.

Kepala Lapas Narkotika Kelas II A Bandung Gumelar Budirahayu mengatakan, penyelenggaraan yang dilakukan sudah diatur dalam Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), Kahiji Lapas narkotika kelas IIA.

“Kepengurusan pertama PKBM Kahiji Narkotika Kelas II Bandung, berdasarkan Surat Keputusan (SK) Kepala Lembaga Pemasyarakatan Narkotika Kelas II Bandung, nomor 11 tahun 2017,” kata Gumelar, Selasa (20/2).

Adapun SK tersebut, yakni tentang penunjukan dan pengangkatan kepengurusan PKBM, di lingkungan  Narkotika Kelas II Bandung, yang ditandatangani oleh Kepala narkotika Kelas II A Bandung saat itu, dijabatani oleh Suprapto.

“Kami menyelenggarakan gerobak cyber, kegiatan belajar mengajar di PKBM Kahiji Narkotika II A Bandung, merupakan kegiatan pendukung literasi yang berupa perpustakaan keliling yang mengunjungi setiap blok hunian diselenggarakan setiap hari,Kecuali hari jumat” kata Gumelar.

“Alhamdulillah telah dua kali meluluskan siswanya pada tahun 2019 dan tahun 2020,” lanjutnya.

Dijelaskan Gumelar, PKBM Kahiji Narkotika kelas II A Bandung bekerjasama dengan PKBM As Salam Baleendah, kemudian kerjasama juga dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung.

“Saat ini sedang menyelenggarakan pendidikan tahun pelajaran 2023/2024, dengan jumlah siswa paket A 33 orang, paket B 42 orang dan paket C 50 orang,” jelasnya.

Gumelar menerangkan, kegiatan PKBM tersebut, dilakukan oleh tenaga pendidik yang merupakan petugas Lapas Narkotika Kelas II A Bandung.

“Dengan diadakannya PKBM Kahiji di Lapas Narkotika Kelas II A Bandung, dimaksudkan untuk membantu warga binaan yang belum menyelesaikan pendidikan, baik jenjang SMP dan SMA,” terangnya.

Diketahui, PKBM Kahiji Lapas Narkotika Kelas II A Bandung didirikan dengan Akta Notaris pada 16 Februari 2017 nomor 7, yang didirikan oleh Suprapto, Ramdan Ginanjar, Nuryanto, Nicolaus Venus, dan Aji Suparji.

Kemudian Yudi Gustaman, Yayan Sofyan, Tri Prasetyo, Yunita Handayani serta Ryan Permana juga turut mendirikan PKBM Kahiji, yang kesemuanya merupakan petugas Lapas Narkotika Kelas II A Bandung.

“Selain itu PKBM juga bertujuan agar setelah warga binaan keluar dari Lapas, dapat lebih dirasakan manfaatnya baik untuk mencari kerja dan meneruskan pendidikan,” pungkasnya. (Yul)

Editors Team
Daisy Floren

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow