Dua Kecamatan Jadi Prioritas Penuntasan Kawasan Kumuh di Kabupaten Bandung

LIRIKNEWS – Pemerintah Kabupaten Bandung melalui Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Disperkimtan) Kabupaten Bandung menyambangi Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat) di Jakarta.

Kunjungan tersebut merupakan salah satu langkah Pemerintah Kabupaten Bandung untuk menuntaskan kawasan kumuh.

Bupati Bandung Dr. H. M. Dadang Supriatna melalui Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Disperkimtan) Kabupaten Bandung, Wahyudin ST., ME, mengatakan, di Kabupaten Bandung terdapat dua wilayah, yaitu Gajah Mekar Kecamatan Kutawaringin dan Bojongasih Kecamatan Dayeuhkolot yang menjadi kewenangan pemerintah pusat dalam rangka penanganan kawasan kumuh.

“Ada sejumlah program yang mungkin bisa didukung oleh pemerintah pusat di dua lokasi itu,” kata Wahyudin di Gedung Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR di Jakarta, beberapa waktu yang lalu.

Kepada Kementerian PUPR, pihaknya memaparkan kondisi wilayah Gajah Mekar Kecamatan Kutawaringin dan Bojongasih Kecamatan Dayeuhkolot. Kata Wahyudin, diperlukan anggaran penataan kawasan kumuh masing-masing sebesar Rp20 miliar untuk Bojongasih Kecamatan Dayeuhkolot dan sekitar Rp 19 miliar untuk Gajah Mekar Kecamatan Kutawaringin.

“Jadi intinya, di dua kawasan itu ada penanganan yang komprehensif. Mulai dari penataan bangunannya, jalan setapak, saluran air limbah, sanitasi, air bersih, hingga proteksi kebakaran,” tuturnya.

Diungkapkan Wahyudin meskipun dua wilayah tersebut merupakan kewenangan pusat, namun pihak Dirjen mempersilahkan Pemerintah Kabupaten Bandung untuk menggunakan anggaran dari APBD dulu. meskipun kewenangan pusat.

“Telah disampaikan juga tadi oleh Pak Bupati Bandung, bahwa Kabupaten Bandung sudah menyampaikan readiness criteria dari berbagai hal yang dipersyaratkan oleh pemerintah pusat. Ada beberapa poin yang sudah disampaikan dan sudah dilengkapi, misalkan RTRW,” pungkasnya. (Yul)