Diinisiasi oleh BP2MI, Erick Tohir Apresiasi Pembentukan Kawan PMI dan Perwira PMI
LIRIKNEWS – Menteri BUMN, Erick Thohir mengapresiasi pembentukan Kawan dan Perwira Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang diinisiasi oleh Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani. Inovasi tersebut dinilai bisa meningkatkan perlindungan keamanan terhadap masyarakat Indonesia yang bekerja di luar negeri.
Kawan dan Perwira PMI, lanjut Erick, dapat melakukan fungsi pendampingan terhadap para Pekerja Migran Indonesia. Harapannya, tidak ada lagi masyarakat Indonesia yang bekerja ke luar negeri melalui jalur ilegal.
“Coba baca berita, dari 120 orang, ada satu orang yang pulang sampai menjual ginjal. Itu yang harus yang kita kawal,” ujar Erick usai mengikuti kegiatan Pengukuhan dan Pembekalan 572 Pengurus Kawan PMI dan Perwira PMI di Soreang, Sabtu (22/7).
Erick memastikan pemerintah akan terus memberikan dukungan dan akan selalu hadir untuk para Pekerja Migran Indonesia. Caranya, lanjut Erick, adalah dengan menerapkan sistem pembiayaan yang bertingkat.
“Pinjaman Rp4 juta ada PNM Mekar, naik ke Rp20 juta itu ada Pegadaian, naik Rp50 juta sampai Rp100 juta tanpa anggunan ada di BRI. Kita harus hadir. Kita tidak mau mendorong yang besar-besar saja. Enggak boleh yang miskin tambah miskin,” tutur Erick.
Kata Erick, Presiden sudah memberikan perintah agar pemerintah bisa memetakan potensi lowongan pekerjaan di luar negeri seperti Jepang, Korea, hingga UEA. Demi mendukung peningkatan kapasitas calon Pekerja Migran Indonesia, Erick memastikan BUMN siap berkolaborasi untuk menyediakan training center.
“Misal ada yang ingin bekerja di perhotelan, maka pakai fasilitas di BUMN sebagai training center. Rumah sakit BUMN mau dipakai training, silahkan,” ungkap Erick.
Sementara itu, Kepala BP2MI Benny Rhamdani memastikan pemerintah terus berupaya memperkuat perlindungan terhadap Pekerja Migran Indonesia. Diantaranya adalah melalui regulasi yang menunjukkan negara terus hadir untuk PMI. Kemudian dari sisi layanan yang terus dipermudah, dipercepat dan dengan biaya yang murah.
“Tidak boleh lagi ada upaya mempersulit urusan mereka, biaya yang sangat mahal yang membuat mereka tergantung pada rentenir. Masalah tersebut diselesaikan dengan program KUR PMI dan KTA BNI. Kemudian fasilitas di lapangan seperti LOAN, passtrack, redensial,” ujar Benny.
Selanjutnya terkait dengan pembentukkan Kawan PMI dan Perwira PMI, Benny menjelaskan hal tersebut sebagai wadah kolaborasi antar mitra perlindungan Pekerja Migran Indonesia dan masyarakat dan juga sebagai wujud komitmen pemerintah melibatkan publik dalam pembangunan. Total ada 550 orang Kawan PMI yang berasal dari 5 provinsi yaitu dari Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Kemudian 22 orang pengurus nasional Perwira PMI.
Tujuan dibentuknya Kawan PMI dan Perwira PMI, tambah Benny, adalah untuk mempermudah akses pelayanan penempatan dan pelindungan Pekerja Migran Indonesia. BP2MI telah menerbitkan Peraturan BP2MI Nomor 1 Tahun 2022 tentang Komunitas Relawan Pekerja Migran Indonesia sebagai dasar hukum Kawan PMI. Untuk Perwira PMI, BP2MI berupaya menghadirkan dan merangsang lahirnya para wirausahawan dari pekerja migran Indonesian.
“Struktur Kawan PMI dan Perwira PMI dapat dibentuk di tingkat Kabupaten/Kota, provinsi dan atau di pusat. Kawan PMI membantu BP2MI dalam melaksanakan kegiatan penyebarluasan informasi. Pendampingan Pekerja Migran Indonesia terkendala keluarganya. Begitupula dengan pencegahan penempatan ilegal Pekerja Migran Indonesia,” tegas Benny.
Untuk Kawan PMI, ungkap Benny, telah dibentuk di 175 Kabupaten/Kota kantong Pekerja Migran Indonesia di 9 (Sembilan) provinsi yaitu Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, NTB, Sulawesi Utara, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Selatan.
“Dengan jumlah penggerak (sekaligus pengurus) sebanyak 875 orang,” jelasnya.
Sementara itu, untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi bagi Pekerja Migran Indonesia dan keluarganya. BP2MI telah membentuk Perwira PMI di 23 Provinsi kantong Pekerja Migran Indonesia. Juga demi mengoptimalkan penyebarluasan informasi. Kawan PMI terdiri dari, PMI dan keluarga purna PMI dan keluarga paralegal yang berdomisili di wilayah Kawan PMI
“BP2MI telah melibatkan tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda dan tokoh adat yang masuk dalam struktur Kawan PMI. Bagi Perwira PMI dibentuk sebagai upaya untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi bagi Pekerja Migran Indonesia dan keluarganya. Semoga Tuhan yang maha Esa, Allah SWT melindungi pengabdian dan perjuangan kita semua,” kata Benny.
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, melalui Kepala Disnakertrans Jabar Rachmat Taufik Garsadi menambahkan Jawa Barat memiliki tantangan yang tidak mudah dalam sektor ketenagakerjaan. Kehadiran Kawan PMI dan Perwira PMI diharapkan dapat membantu masyarakat.
“Jawa Barat ini daerah yang luas, namun memiliki jumlah pengangguran tertinggi di Indonesia yakni 7,89%. Kami berharap bekerja di luar negeri yang ditawarkan BP2MI menjadi solusi bagi seluruh warga Jawa Barat,” ucap Rachmat.
“Harapan kami semoga Kawan PMI dan Perwira PMI menjadi kemudahan, membantu warga kami untuk bekerja ke Luar negeri secara resmi. Tidak ada lagi praktek penempatan pekerja migran Indonesia ilegal,” pungkas Rachmat.(Yul)
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow