Dede Yusuf Tegaskan Pentingnya Sosialisasi Empat Pilar Untuk Generasi Muda
LIRIKNEWS --Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan terus digencarkan oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) khususnya kepada kalangan atau generasi muda di Indonesia.
Sosialiasi Empat Pilar Kebangsaan bagi generasi muda dilaksanakan, di Graha Rancage, Kecamatan Cangkuang, Kabupaten Bandung, Sabtu (6/8) lalu.
Menurut Anggota MPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Dede Yusuf Macan Effendi, sosialisasi Empat Pilar MPR penting bagi generasi muda khususnya Generasi Z (Gen Z). Mereka harus menghayati dan mengamalkannya, menghadapi masuknya pengaruh budaya asing di era digitalisasi ini.
“Gen Z memiliki potensi besar untuk menjadi agen perubahan dalam memahami dan mengamalkan empat pilar kebangsaan. Dengan pendekatan yang sesuai dengan karakteristik mereka, nilai-nilai persahabatan dapat tertanam kuat dalam diri mereka,” ungkap Dede Yusuf.
Dede melanjutkan, penggunaan teknologi, metode pembelajaran yang kreatif, dan kegiatan yang melibatkan partisipasi aktif Gen Z adalah kunci dalam membangun kesadaran kebangsaan yang kokoh.
Dengan demikian, menurut aktor era 90'an itu, Gen Z tidak hanya akan menjadi pewaris, tetapi juga penjaga dan penguat nilai-nilai kebangsaan Indonesia.
Di era digital saat ini, sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan semakin penting khususnya bagi generasi muda. Dalam era digital ini, juga masuk budaya asing yang tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
Generasi Z juga dihadapkan pada permasalahan prospek kerja, keuangan jangka panjang, kesejahteraan keluarga, kesehatan fisik dan mental. Oleh karena itu, pemahaman nilai-nilai kebangsaan haruslah menjadi solusi dan panduan untuk menghadapi permasalahan tersebut.
“Karena itu penting bagi generasi muda untuk menghayati dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila, menghadapi masuknya pengaruh budaya asing yang tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila,” jelas Dede.
Wakil Gubernur Jawa Barat periode 2008-2023 itu melanjutkan, penguatan empat pilar kebangsaan saat ini dipandang sebagai sebuah kebutuhan karena tantangan menghadapi bangsa, baik secara internal maupun dari eksternal semakin menajam.
Salah satunya adalah bagaimana persaingan global, pengaruh revolusi komunikasi, informasi, dan ideologi negara lain yang tidak terikat dengan kemajuan dan revolusi teknologi yang ada.
“Tentu saja hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi kita sebagai bangsa. Bagaimana kita menguatkan pemahaman setiap insan bangsa ini atas ideologi negaranya,” ujarnya.
Dede menekankan, pemahaman dan penginternalisasian empat pilar kebangsaan adalah sebuah kebutuhan yang bersifat mendesak dan wajib hukumnya dipahami dan dilakoni oleh setiap insan Indonesia, termasuk oleh generasi muda.
“Generasi muda mempunyai kewajiban dasar, kenegaraan untuk lebih paham dan memahami ideologi negara, memahami bentuk negara, mengamalkan semboyan Bhineka Tunggal Ika, serta selalu berpikir, berpura-pura, berbuat berlandaskan pada koridor hukum sebagaimana yang telah termaktub dan tertuang secara empiris maupun impiris dalam UUD 1945," jelasnya.
“Saya yakin dengan menjadi diri sendiri, dengan menjadi bangsa sendiri, bangsa Indonesia akan semakin dikenal dan semakin hebat ke depannya,” tutupnya. (Yul)
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow