Dede Yusuf Serap Aspirasi Bersama Ibu-Ibu dan Guru Honorer
LIRIKNEWS – Kunjungan daerah pemilihan (Kundapil) kali ini dilakukan Wakil Ketua Komisi X DPR RI Fraksi Partai Demokrat Dede Yusuf di wilayah Baleendah dan Majalaya, Jumat (17/3/2023) lalu.
Puluhan emak-emak antusias menyambut mantan Wakil Gubernur Jawa Barat tersebut. Mereka meluapkan segala unek-uneknya kepada wakil rakyat tersebut.
Para emak-emak itu berdialog dan menyampaikan aspirasi terkait pendidikan. Terutama soal beasiswa PIP dan KIP Kuliah di wilayah Baleendah. Mereka berharap, bahwa putra putri mereka bisa mendapatkan kembali beasiswa tersebut untuk membantu kebutuhan perlengkapan belajar di sekolah.
Dalam kesempatan itu Dede Yusuf menjelaskan jika Beasiswa PIP diberikan pemerintah untuk membantu warga dalam pemenuhan pendidikan. Besarannya Rp 450 ribu untuk murid SD, Rp 750 ribu untuk siswa SMP, san Rp 1 juta untuk SMA/SMK.
”Kalau masyarakat merasa tepat sasaran dan tidak ada potongan maka saya akan mendorong pemerintah bahwa beasiswa PIP dan KIP Kuliah wajib dilanjutkan,” tegas Dede.
Selain terkait pendidikan, lanjut Dede Yusuf, masyarakat juga menyampaikan keluhan terkait harga kebutuhan pokok yang meningkat.
Setelah itu Dede yusuf melanjutkan Kundapil bersama 100 lebih guru honorer dari yayasan LPPM Majalaya. Mereka menyampaikan banyak aspirasi masalah pendidikan.
Pertemuan tersebut dilakukan di sebuah rumah di Majalaya, Kabupaten Bandung. ”Kalau di depan para guru yayasan saya tidak berani berdiri,” canda Dede Yusuf kepada para peserta yang hadir.
Wahyuningsih, salah seorang guru honorer yang hadir menyampaikan keluhannya kepada Dede.
Dia mengatakan jika guru wajib dibela dalam kondisi apa pun. ”Kalau ada yang menentang karena kita membela nasib guru, kita demo,” ujarnya dengan suara lantang.
Walau duduk di kursi roda, pemilik yayasan pendidikan ini mengingatkan posisi guru. Dalam pembukaan UUD 1945, ditegaskan amanat bernegara, salah satunya mencerdaskan kehidupan bangsa. Di situlah pentingnya guru.
”Jadi kalau ada pertanyaan harus membela mana antara guru atau pejabat, jelas kita harus membela guru,” jelasnya.
Dede Yusuf bercerita kebijakan pengangkatan P3K bagi guru diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan.
”Saya tahu persis masih banyak guru honorer yang gajinya di bawah UMK,” tegas doktor Administrasi Publik jebolan Unpad ini.
”Kalau urusan perut saja belum beres, bagaimana kita menuntut kualitas pem-
belajaran,” imbuhnya.
Dede mengaku sudah minta pemerintah mengubah kebijakan. Guru yang lolos P3K harus dimungkinkan tetap mengajar di yayasan.
”Tetap mengajar di yayasan tapi dibayar negara. Ini sedang kita perjuangkan,” ujarnya.
Dalam acara tersebut hadir Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Bandung
Saeful Bachri, tampak juga Tenaga Ahli Komisi X DPR yang juga Ketua Imah Rancage Dr M Hailuki. (Yul)
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow