Dede Yusuf Serahkan Bantuan dan Serap Aspirasi Insan Pendidikan
BALEENDAH, LIRIKNEWS – Dalam rangka menyerap aspirasi masyarakat, anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat Dr. H. Dede Yusuf Macan Effendi,ST., M.IPol kembali menggelar Kunjungan kerja ke Daerah Pemilihan (Kundapil) di Kabupaten Bandung dan Kabupaten Bandung Barat pada tanggal 17 September dan 19 September 2021.
Dede Yusuf mengatakan, melalui kegiatan tersebut diharapkan agar sebagai wakil rakyat yang terpilih semakin dekat dengan para konstituen dan dapat menyerap langsung aspirasi serta memperjuangkannya dalam bentuk kebijakan pro rakyat berdasarkan kewenangan yang dimiliki.
“Setiap saya kedapil, pasti pertanyaan soal test P3K selalu muncul, tentang Passing Grade, tentang nasib guru, dan lain-lainnya. Saya pastikan bahwa keluhan mereka pasti akan kita dudukkan dengan menteri pendidikan secepatnya. Sebagaimana yg selama ini kita lakukan,” ungkap Dede Yusuf saat memberikan keterangannya, Minggu (19/9/2021).
Selain kegiatan Serap Aspirasi Insan Pendidikan di Kabupaten Bandung Barat, pada 17 September 2021, dalam kundapil ini, Dede Yusuf terus melaksanakan kegiatan penyerahan bantuan kemanusiaan bagi masyarakat yang terkena dampak Covid-19 di rumah aspirasi Imah Rancage Baleendah Kabupaten Bandung pada 18-19 September 2021.
“Kegiatan ini akan terus rutin dilaksanakan sebagaimana arahan dari ketum Umum Partai Demokrat agar setiap Anggota Dewan dari Partai Demokrat untuk terus mendengar aspirasi dan membantu keluhan masyarakat sesuai kapasitasnya masing-masing. Hal ini sebagai wujud nyata dari upaya berkoalisi dengan rakyat,” jelasnya.
Menurut informasi, kegiatan kundapil ini dilaksanakan melalui kegiatan serap aspirasi bersama kalangan insan pendidikan di Kabupaten Bandung yang terdiri dari guru, kepala sekolah, tenaga kependidikan dari di satuan PAUD, SD, SMP, SMA dan SMK yang ada di kabupaten Bandung Barat.
Acara tersebut dihadiri pula oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung Barat, Dr. Asep Dendih, S.Pd., MM. dengan melaksanakan protokol kesehatan yang ketat.
Dalam dialog serap aspirasi ini, para peserta menyampaikan aspirasinya terkait rencana implementasi peraturan terbaru tentang Dana Bantuan operasional Sekolah (BOS) yang dianggap memunculkan diskriminasi, banyaknya guru-guru PNS yang akan memasuki usia pensiun di lingkungan dinas pendidikan Kabupaten Bandung Barat, sedangkan jumlah-jumlah Guru PNS disetiap sekolah jumlahnya terbatas, lebih banyak Guru Honorernya.
Para peserta pun menyampaikan keluhan-keluhan terkait proses seleksi Calon Aparatur Sipil Negara melalui Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK Guru). (Ris)
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow