Dede Yusuf Menggelar Kundapil Dengan Menyerahkan Bantuan Kemendikbud
BALEENDAH, LIRIKNEWS – Anggota DPR RI Fraksi Partai Demokrat, Dapil Jawa Barat II yang meliputi Kabupaten Bandung dan Kabupaten Bandung Barat (KBB), H. Dede Yusuf Macan Effendi, ST., M.I.Pol, melaksanakan kunjungan daerah pemilihan (Kundapil) di Baleendah, Kabupaten Bandung, pada 20 Agustus hingga 22 Agustus 2021.
Dalam Kundapil tersebut, Dede Yusuf telah menyerahkan bantuan program Kemendikbud, melalui jalur aspirasi Anggota DPR RI.
Anggaran tersebut senilai lebih dari Rp 5 Miliar, untuk bantuan program kecakapan kerja (PKK), program kecakapan wirausaha, bantuan pemerintah (Banpem), peralatan pendidikan dan bantuan Program Indonesia Pintar tahun anggaran 2021.
“Hari ini Alhamdulillah kami dan rumah aspirasi Rancage menyalurkan berbagai bantuan sebanyak hampir Rp5 miliar lebih, baik itu bentuknya beasiswa maupun bantuan-bantuan yang lainnya dan diterima langsung oleh pelakunya,” ungkap Dede Yusuf saat memberikan keterangannya, Jumat (10/9/2021)
Dede Yusuf mengatakan, bantuan ini untuk mensuplai beberapa kebutuhan di sektor pendidikan, di antaranya untuk program beasiswa, bantuan operasional dan lainnya.
“Maka kebijakan dari Komisi X, beserta Menteri pendidikan mengalokasikan anggaran yang ada untuk mensuplai beberapa kebutuhan, salah satunya beasiswa, bantuan biaya operasional untuk membantu bagi sekolah-sekolah yang saat ini tidak bergerak karena Pandemi,” kata Dede Yusuf.
Jadi, lanjut Dede, jadi ketika sekolah tidak ada maka kegiatan sekolah praktis juga tidak berjalan, namun pada kenyataannya sekolah masih menarik biaya, kemudian juga masih banyak kegiatan-kegiatan lainnya.
Yang kedua, kata Dede, tentu ketika dalam kondisi seperti ini, maka investasi pendidikan itu sangat penting, salah satunya APE, Teknologi Informasi Komputer (TIK). Maka, pihaknya akan menganggarkan yang cukup besar untuk TIK sampai tahun 2025, yang bentuknya laptop dan digital, namum semuanya akan turun dalam bentuk DAK.
“Jadi ada yang bentuknya TIK langsung dari kementerian Pendidikan, dan ada juga yang bentuknya DAK yang akan dibelikan oleh Pemerintah,” jelasnya.
Dede juga mengaku tidak tau pembelajaran jarak jauh sampai dilaksanakan. Sehingga salah satu kendala pada pembelajaran jarak jauh itu adalah perangkat digital.
“Nah ini yang kita dorong, alhamdulillah disetujui anggarannya tinggal nanti Apakah tepat sasaran atau tidaknya, maka tolong diawasi tander pembeliannya, karena anggaran yang dikeluarkan oleh Kemdikbud sangat besar sekali,” ungkapnya.
“Pada prinsipnya saya pengen mendengar langsung testimoni dan hasil testimoni dari masyarakat sangat diterima dengan baik tanpa ada permasalahan yang administratif,” tandasnya. (Ris)
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow