Dede Yusuf Berkumpul Bareng Guru, Tenaga Kependidikan dan Mahasiswa saat Kundapil

Dede Yusuf Berkumpul Bareng Guru, Tenaga Kependidikan dan Mahasiswa saat Kundapil

Smallest Font
Largest Font

LIRIKNEWS – Para aktivis mahasiswa di Bandung Raya berkumpul dengan H. Dede Yusuf Macan Effendi, dalam acara adu gagasan, konsep, dan kritik secara terbuka.

Tercatat 14 aktivis kampus dari sejumlah perguruan tinggi hadir. Dede Yusuf yang juga wakil ketua Komisi X DPR itu membingkainya dalam kegiatan Kundapil Masa Sidang I, Tahun Sidang 2022-2023. Dan didampingi Tenaga Ahli Komisi X DPR, Dr M Akhiri Hailuki.

Acara tersebut digelar di cafe Jl Setiabudi, Lembang, Kabupaten Bandung Barat (26/8/2022). Ditemani jamuan rujak, pisang goreng, dan bandrek, acara menghangat saat seorang presiden mahasiswa menyebut kepemimpinan Presiden Jokowi banyak bolongnya dan gagal mensejahterakan rakyat.

“Kita temui ojol, pedagang pasar, dan kalangan petani mereka menyebut Jokowi gagal,” ucap pengurus BEM Universitas Pendidikan Indonesia ini.

Menurutnya, kondisinya akan makin parah jika pemerintah menaikkan BBM jenis Pertalite jadi Rp 10 ribu/liter.

“Jika inflasi membumbung, rakyat kecil yang akan makin menjerit,” ujarnya.

“Dulu saat zaman Pak SBY, begitu harga BBM naik 200 perak saja, kami ditangkap dua minggu di Polda Metro Jaya,” timpal aktivis kampus dari Unpad. Ironisnya, sekarang mahasiswa banyak diam. Begitu pun kaum terpinggirkan.

Setelah mendengar banyak masukan,
Dede coba menjelaskan bahwa setiap orang punya sisi berbeda dalam memandang sesuatu.

Dalam rangkaian Kundapil-nya, Dede Yusuf menerima aspirasi dan keluhan masalah guru dan tenaga kependidikan (GTK) yang tidak ada habis-habisnya. Termasuk di lingkungan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).

Di lingkungan PAUD, masalah mendasar yang dikeluhkan para GTK adalah status yang dianggap bukan GTK layaknya pendidikan formal. Berikutnya masalah kualifikasi dan honorarium.

Masalah itu terungkap saat sejumlah GTK kumpul ngariung bareng dalam rangka Kundapil Anggota DPR RI Dede Yusuf Macan Effendi di Baleendah, Kabupaten Bandung (27/8/2022).

Acaranya dikemas santai dengan setiap orang menyampaikan aspirasi.

“Guru PAUD serba salah Pak. Kami dituntut mengajar agar anak-anak bisa segera cepat membaca dan menulis. Menurut Kang Dede, kami harus bagaimana,” ucap seorang guru Kelompok Bermain (Kober).

Dede Yusuf menyebut anak usia 1-6 tahun adalah usia emas atau golden age. Pembentukan watak dan karakter manusia unggul sangat ditentukan di usia PAUD.

“Menurut saya, usia PAUD isilah sebanyak mungkin dengan keceriaan, penuh tawa, senyum, bersosialisasi dengan riang gembira. Jangan paksakan untuk belajar membaca dan menulis,” tegas Dede Yusuf.

Seorang guru PAUD lainnya, bercerita pengalaman 10 tahun mengajar di Kober, dirinya sudah sarjana dan tercatat di Dapodik (data potensi pendidikan) Kemendikbud Ristek. Setiap hari mengajar layaknya guru di sekolah formal, selain mengajar, juga ada sejumlah tugas administrasi.

“Alhamdulillah honor per bulan Sajuta Dua Ratus,” ucap seorang ibu.

Dede tampak tersentak kaget karena honorer PAUD umumnya dibayar alakadarnya, ada yang Rp150 hingga Rp200 ribu.

“Maaf Pak Dede, bukan Rp 1,2 juta tapi Sajuta Dua Ratus, alias Sabar, Jujur, Tara Kukulutus,” ucap ibu tersebut. Tara kukulutus artinya tidak pernah mengeluh.

“Saya pikir Rp 1,2 juta. Saya tahu persis kegigihan dan gairah perjuangan para guru PAUD. Semoga jadi ladang ibadah. Tapi ke depan Negara harus hadir. Guru PAUD harus berpenghasilan minimal UMK,” ucap Dede.

Wakil rakyat dari dapil Kabupaten Bandung dan Kabupaten Bandung Barat ini menyebut pemerintah sedang merevisi UU Sistem Pendidikan Nasional. Diharapkan ada kabar baik bagi para GTK, termasuk di lingkungan PAUD.

“Pembahasan RUU Sisdiknas memang tidak di Komisi X karena dianggap semacam Omnibus Law bidang pendidikan. Tapi kami kawal terus perjuangan para GTK dan insan pendidikan Indonesia,” tegas politikus Partai Demokrat ini. (Yul)

Editors Team
Daisy Floren

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow