Dalam Kegiatan Reses, Dede Yusuf Kunjungi Sentra Pengrajin Topi di Margaasih
LIRIKNEWS – Dalam salahsatu kegiatan
reses masa sidang I tahun 2022-2023, Anggota DPR dari Fraksi Partai Demokrat Dr. H. Dede Yusuf,ST,.M.IPol mengunjungi sentra perajin topi, di Desa Rahayu, Kecamatan Margaasih, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Desa Rahayu, khususnya Jalan Mahmud, dikenal sebagai sentra perajin topi. Ada yang maklun di rumah-rumah. Ada juga yang kategori workshop UKM. Salah satunya S12 milik Asep Adian yang produksinya ekspor ke sejumlah negara.
“Saya saja memperkerjakan 60 karyawan. Saat ini, saya lagi dikejar target pesanan untuk Porprov Kalimantan Timur,” kata Asep Andian, owner S12 saat berbincang dengan Dede Yusuf, senin (17/10/2022).
Selain itu, kata Asep, puluhan ribu topi juga disiapkan untuk dikirim ke Nigeria.
“Saya mau tanya, apakah ukuran kepala orang Nigeria sama dengan kita,” ucap Dede Yusuf kepada Asep Adian. “Sama Pak. Yang agak beda jika pesanan datang untuk orang Australia,” tambahnya.
Nigeria menjelang Pemilu. Sejumlah partai politik di negara Afrika itu memesan ribuan topi. Seperti di Indonesia, warna warni pula. Ada hijau, merah, kuining, hitam, dan biru.
Dede lantas berdialog dengan para karyawan untuk mendengar langsung aspirasi yang umumnya kaum perempuan.
“Kerja di sini tidak dibatasi usia. Kalau di pabrik tidak boleh yang di atas 25 tahun saat masuk,” ucap seorang karyawan.
Asalkan punya keahlian, lulusan SMP juga bisa kerja sebagai pengrajin sepatu.
“Syarat utamanya keahlian menjahit,” ujarnya.
Dede menyebut untuk masuk pasar kerja yang utama adalah keahlian. Bukan ijazah formal semata.
“Terkadang yang diajarkan di sekolah tidak nyambung dengan yang dibutuhkan pasar kerja. Di situlah pentingnya kursus dan pelatihan,” ucap wakil ketua Komisi X DPR RI ini.
Asep Adian membenarkan yang disampaikan Dede. Dia merekrut karyawan bukan berdasarkan ijazah.
“Yang penting punya keahlian, kemauan, dan mental kerja keras,” pungkas Asep. (Yul)
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow