Menu
Close
  • Halaman

  • Redaksi

Liriknews.com

Berita Sesuai Fakta

Curah Hujan Yang Tinggi, Kertasari Diterjang Banjir Bandang

Curah Hujan Yang Tinggi, Kertasari Diterjang Banjir Bandang

Smallest Font
Largest Font

KERTASARI, LIRIKNEWS – Sungai Papandayan perbatasan wilayah Kabupaten Bandung dan Kabupaten Garut meluap dan menyebabkan terjadinya banjir bandang di wilayah Dusun Papandayan Desa Neglawangi, Kecamatan Kertasari, Sabtu (6/11/2021) sekitar Pukul.15.00 Wib.

Banjir Bandang terjadi akibat Hujan Deras dari mulai Pukul 12.30 hingga Pukul 15.00 WIB yang mengakibatkan 2 rumah rusak berat dan 6 rumah rusak ringan.

Kapolsek Kertasari, IPTU Ahmad Nurdin mengatakan, saat ini kondisinya sudah kering, pihaknya bekerjasama dengan masyarakat sekitar, TNI, pemerintah desa, Kecamatan, BPBD, PMI, Dinsos Kabupaten Bandung, bergotong royong membersihkan material dan lumpur di wilayah yang di terjang banjir bandang.

“Selain membersihkan material banjir bandang, para korban pun telah menerima bantuan sembako dari Dinas Sosial Kabupaten Bandung,” kata Ahmad saat di hubungi melalui telephone seluler, Minggu (7/11/2021).

Ahmad juga memaparkan, awal mula kejadin banjir bandang tersebut, pada hari Sabtu kemarin intesitas hujan cukup tinggi, sehingga tidak bisa menampung debit air di Sungai Papandayan, dan aliran Sungai pun tersumbat, sehingga meluap ke pemukiman penduduk yang berada di bantaran sungai.

“Diduga banjir bandang ini karena alam, dua rumah rusak berat, pasalnya rumah tersebut semi permanen,” kata Ahmad.

Dia juga mengatakan, saat ini masih musim penghujan, bahkan BMKG pun telah menginformasikan bahwa akan terjadi hujan deras dan angin kencang. Sehingga, kata dia, warga yang terdampak banjir bandang untuk sementara waktu jangan mendiami rumah tersebut lagi, pasalnya, karena lokasi tersebut rawan terkena banjir bandang.

“Posisi rumah penduduk diatasnya perkebunan teh, rumah tersebut di sekitar 15 meter dibawah perkebunan tersebut, dan tepatnya dibantaran Sungai. Sehingga dengan intensitas hujan tinggi air sungai tersebut meluap ke pemukiman warga. Dalam bencana saat ini, Alhamdulillah, tidak ada korban jiwa maupun luka-luka,” jelas Ahmad.

Saat ditanyakan terkait alih fungsi lahan menjadi lahan pertanian sayuran di lahan kemiringan, Ahmad pun mengaku, bahwa hal tersebut merupakan PR, padahal pihaknya terus menerus melakukan imbauan kepada masyarakat, agar menanam tanaman keras di lahannya.

“Mudah-mudahan dengan dengan adanya kejadian ini ada kesadaran bagi masyarakat. Kami akan bersinergi dengan TNI dan pihak kecamatan kertasari. Karena, di Kertasari ini ada Sektor 1 dan 23 Citarum Harum yang melakukan pembibitan, saya sudah koordinas agar diadakan pengadaaan bibit tanaman kerasa yang bermanfaat,” pungkasnya.
(Ris)

Editors Team
Daisy Floren

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow