Bupati Bandung Turunkan Beko Untuk Pelebaran Sungai Cisunggalah

Bupati Bandung Turunkan Beko Untuk Pelebaran Sungai Cisunggalah

Smallest Font
Largest Font

SOLOKANJERUK, LIRIKNEWS – Bupati Bandung Dadang Supriatna melakukan peninjauan, untuk memastikan penanganan kerusakan lingkungan akibat meluapnya aliran Sungai Cisunggalah yang menyebabkan tanggul jebol di Kampung Muara Desa Panyadap Kecamatan Solokanjeruk, Kabupaten Bandung.

Peristiwa tersebut terjadi pada Selasa (1/6/2021) sekitar Pukul 23.10 WIB , diakibatkan curah hujan tinggi dengan debit air besar sepanjang aliran sungai itu, telah menyebabkan kurang lebih 49 rumah rusak berat, dan sekitar 300 KK terdampak.

“Saya berkunjung ke Desa Panyadap Solokanjeruk, langsung ke titik lokus tanggul jebol. Karena masih banyak masyarakat yang bertahan di sana,” ungkap Bupati Dadang Supriatna di sela kunjungannya.

Kang DS panggilan akrab Dadang Supriatna mengatakan, bahwa jajaran Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) langsung melakukan serangkaian upaya, antara lain mengevakuasi warga terdampak ke rumah keluarga dan warga terdekat, mempersiapkan posko bencana dan dapur umum, melakukan asesmen dan pendataan kerugian material, dan pendistribusian bantuan kebutuhan pokok, alat kerja dan karung kepada masyarakat terdampak.

Selain itu, sebagai langkah awal ia akan menginstruksikan untuk melakukan pelebaran sungai selebar 5 meter.

“Pada hari Kamis (3/5/2021) saya langsung membawa Beko untuk penanganannya. Kemudian langsung dipasang fondasi, di samping penanganan penanggulangan sementara oleh karung atau pasir. Tapi itu sifatnya tidak permanen, karena dikhawatirkan akan jebol lagi. Paling permanen, kita langsung pasang TPT (tembok penahan tanah), itu bisa langsung stabil. Kemudian yang terpenting, bagaimana untuk recovery rumah yang rusak,” jelasnya.

KANG DS juga menuturkan bahwa pihak Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) sudah menganggarkan sebesar kurang lebih 15 miliar untuk normalisasi Sungai Cisunggalah. Namun karena ada warga yang bertahan, normalisasi tidak bisa dilaksanakan.

“Padahal sebelumnya masyarakat sudah mengusulkan dan membuat pernyataan tidak ada ganti rugi. Sementara kalau ganti rugi, APBN juga kerepotan apalagi dalam normalisasi sungai dan anak sungai. Kita telah mengadakan rapat koordinasi, dengan DPUTR, BPBD, camat dan kades, untuk mencari solusi,” tutur Bupati Bandung yang sekaligus sebagai Ketua DPC PKB Kabupaten Bandung.

Sementara itu Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Bandung Akhmad Djohara menjelaskan, pihaknya sudah melakukan asesmen. Pada Rabu pukul 01.00 WIB, tim asesmen sudah berada di lokasi untuk melihat kondisi sekaligus penyaluran bantuan darurat, seperti makanan bayi, sembako dan alat-alat kebersihan.

“Total yang sudah dihitung oleh tim asesmen kami efek dari jebolnya tanggul ini, kurang lebih mengakibatkan 500 unit rumah terdampak, dan ini harus segera diperbaiki. Insyaa Allah tim asesmen kami akan mendata semuanya by name, jadi didata semuanya untuk diberikan penggantian dari APBD sesuai arahan Pak Bupati pada saat melihat langsung setiap rumah yang rusak,” ungkap Akhmad.

Untuk pendirian posko darurat dan dapur umum, lanjut Akhmad, pihaknya tengah berkoordinasi dengan Dinas Sosial (Dinsos).

“Untuk dapur umum darurat saat ini, mandiri diinisiasi oleh warga dari bantuan bantuan yang kami distribusikan,” pungkas Akhmad Djohara. (Ris/**)

Editors Team
Daisy Floren

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow