Bupati Bandung: Program Besti Persiapan Menghadapi Indonesia Emas 2045
LIRIKNEWS – Bupati Bandung Dadang Supriatna melaksanakan kegiatan rutin Rembug Bedas ke-96 di GOR Desa Bojong Kecamatan Nagreg Kabupaten Bandung, Selasa (19/3/2024).
Pelaksanaan Rembug Bedas ini untuk menjalin silaturahmi antara pemerintah dengan masyarakat. Pada pelaksanaan Rembug Bedas itu, Bupati Bandung dengan warga sempat membahas program Besti (Beasiswa Ti Bupati).
Muhamad Firos, dari unsur pemuda Desa Bojong sempat mempertanyakan terkait program Besti kepada Bupati Bandung.
“Apakah program Besti hanya sampai lulusan S1 (Strata 1) saja? Apakah bisa sampai S2 dan S3?” tanya Firos kepada Bupati Bandung saat Rembug Bedas tersebut.
Didampingi Bunda Bedas Emma Dety Dadang Supriatna, Bupati Bandung Dadang Supriatna langsung merespon apa yang menjadi pertanyaan seorang pemuda terkait program Besti tersebut.
Bupati Bandung berharap, kedepannya bisa mendorong pendidikan warganya, minimal satu desa satu doktor di Kabupaten Bandung.
Bupati Bandung mengungkapkan, minat masyarakat Kab. Bandung untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi cukup banyak. Hal itu bisa dilihat dari pelaksanaan program Besti pada 2022 dengan kuota 80 orang, pendaftarnya melebihi dari itu.
Begitu juga pada tahun 2023, katanya, dengan kuota 125 orang, pendaftarannya ribuan orang. Tahun 2024 ini, Bupati menyebutkan, Pemkab Bandung sudah menyiapkan kuota 250 orang dalam program Besti itu.
“Syaratnya minimal hafal satu juz Alquran dan memiliki prestasi, tetapi berasal dari keluarga tak mampu untuk melanjutkan ke perguruan tinggi atau kuliah. Misalnya punya prestasi dari bidang olahraga atau hal lainnya,” kata Kang DS panggilan akrab Bupati Bandung.
“Silahkan masyarakat untuk mendaftar dalam program Besti. Mumpung saat ini, sudah dimulai pendaftarannya,. Link pendaftaran besti.bandungkab.go.id,” imbuhnya.
Program Besti ini erat kaitannya dengan persiapan menghadapi Indonesia Emas 2045. Kabupaten Bandung membutuhkan sumber daya manusia (SDM) berkualitas. Untuk itu, peningkatan SDM sangat penting.
“Peningkatan kapasitas sangat penting. Ini salah satu tantangan untuk menghadapi Indonesia Emas 2024,” katanya.
Kang DS menyebutkan, bahwa Pemkab Bandung memfasilitasi BPJS Ketenagakerjaan untuk 72.000 kader PKK. Kartu BPJS Ketenagakerjaan itu dinyatakan berlaku jika penerima manfaat masih aktif dalam kegiatan PKK tersebut.
“Misalnya masih aktif jadi kader PKK. Kalau sudah tidak aktif, maka secara otomatis distop BPJS Ketenagakerjaannya,” katanya.
Kang DS juga langsung merespon curhatan warga yang mengharapkan perbaikan jalan rusak yang menghubungkan Desa Ganjar Sabar dan Desa Bojong.
Bupati pun langsung menginstruksikan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Bandung untuk segera memperbaiki jalan yang rusak tersebut dalam waktu dekat ini.
Pada giat Rembug Bedas itu, Kang DS menyerahkan wakaf buku kepada Bunda literasi desa, stimulan perbaikan rumah tidak layak huni kepada warga penerima manfaat.
Selain itu bansos untuk korban bencana, kartu tani Sibedas kepada kelompok tani, kredit juara Bedas tanpa bunga dan jaminan kepada pelaku usaha dan bantuan fasilitasi halal.
Jajaran Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Bandung turut mendampingi kunjungan kerja Bupati Bandung dalam program Rembug Bedas tersebut. (**/yul)
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow