Bupati Bandung Launching Bazar Ramadhan, OPM dan Sentra IKM bedas

LIRIKNEWS – Bupati Bandung Dr. H.M Dadang Supriatna membuka Bazar Ramadan 1444 H, serta launching Operasi Pasar Murah (OPM) dan penetapan 18 Sentra Industri Kecil dan Menengah (IKM) Bedas.

Peserta Bazar Ramadan yang diselenggarakan Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kabupaten Bandung ini diikuti 178 pelaku IKM.

Selain IKM, Bulog, toko modern dan PKK Kabupaten Bandung juga mengikuti Bazar Ramadhan ini, yang digelar selama lima hari sejak 3 April hingga 7 April 2023.

Hal tersebut dikatakan Bupati Bandung usai pembukaan Bazar Ramadhan, di Plaza Lapangan Upakarti Komplek Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Bandung, Senin (3/4/2023).

Bupati Bandung menyebutkan dalam Bazar Ramadan ini menyediakan kebutuhan pokok masyarakat, kuliner, fashion dan lain-lainnya.

“Kita berharap pelaksanaan Bazar Ramadhan ini bisa membantu kebutuhan pokok masyarakat disaat Ramadhan maupun jelang Idul Fitri mendatang,” kata Kang DS panggilan akrab Bupati Bandung.

Dadang Supriatna berharap Bazar Ramadan ini dapat membantu para pelaku IKM atau UMKM dalam mempromosikan, memasarkan produk-produknya kepada khalayak luas dan untuk menarik konsumen agar mau membeli produk-produk lokal unggulan IKM atau UMKM Kabupaten Bandung.

Selain Bazar Ramadhan, Kang DS juga pelaksanaan OPM yang dilaksanakan tersebar di 14 Kecamatan, 137 Desa/Kelurahan di Kabupaten Bandung pada hari Senin ini.

“Untuk diketahui oleh masyarakat yang mendapatkan subsidi pada OPM ini
dengan kriteria rentan miskin,” katanya

Orang nomor satu di Kabupaten Bandung ini menyebutkan, pada pelaksanaan OPM itu disiapkan sebanyak 11.674 paket sembako. Satu paket sembako ini terdiri dari beras 5 kg, gula 3 kg dan minyak 3 liter.

“Harga per paket senilai Rp 160.000, subsidi senilai Rp 95.000,- sehingga harga tebus masyarakat hanya Rp 65.000,” jelas Kang DS.

Menurutnya, kegiatan OPM ini bertujuan menyediakan kebutuhan pokok masyarakat dengan harga murah untuk membantu masyarakat rentan miskin di Kabupaten Bandung dalam memenuhi kebutuhan pokok di bulan suci Ramadan.

“Tujuan lainnya adalah menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok dengan harga lebih murah selama bulan suci Ramadan dan menjelang Idulfitri 1444 H,” jelasnya.

Dilokasi yang sama, Bupati Bandung juga menetapkan 18 Sentra IKM Bedas Kabupaten Bandung. Dari 18 Sentra IKM Bedas itu, diantaranya Sentra Wayang dan Lukisan, dari Jelekong, Baleendah.

Sentra Dandang, dari Desa Cileunyi Kulon, Kecamatan Cileunyi. Sentra Kerajinan Tulang dari Desa Cileunyi Wetan, Kecamatan Cileunyi.

Sentra Pakaian Jadi dari Desa Keramat Mulya, Kecamatan Soreang, Sentra Boneka dari Desa Sayati Kecamatan Margahayu,
Sentra Perkakas Pertanian dari Desa Mekarmaju Kecamatan Pasir Jambu,
Sentra Alas Kaki dari Desa Cangkuang Wetan, Kecamatan Dayeuh Kolot.

Sentra Topi dari Desa Rahayu Kecamatan Margaasih, Sentra Peci dari Desa Langonsari Kecamatan Pameungpeuk, dan
Sentra Kerudung dari Desa Tenjolaya Kecamatan Cicalengka.

Selain itu, Sentra Kerudung dari Desa Margaasih Kecamatan Cicalengka, Sentra Sarung dari Desa Solokanjeruk, Kecamatan Solokan Jeruk, Sentra Ranginang dari Desa Cikoneng Kecamatan Ciparay, Sentra Jeans dari Desa Kutawaringin Kecamatan Kutawaringin, Sentra Opak Kolontong dari Desa Rancaekek Kecamatan Rancaekek.

Sentra Kicimpring dari Desa Mandalahaji Kecamatan Pacet, Sentra Aneka Olahan Kue dari Kecamatan Soreang, dan IKM Sentra Borondong dari Kecamatan Majalaya.

Ia mengungkapkan, diadakannya Sentra IKM Bedas ini bertujuan untuk mewadahi sekumpulan unit usaha yang menghasilkan produk sejenis, menggunakan bahan baku sejenis, dan melakukan proses produksi
yang sama. Hal ini salah satu upaya untuk percepatan penyebaran dan pemerataan pembangunan industri di Kabupaten Bandung.

“Kemudian sebagai dasar kebijakan program dan kebijakan penganggaran supaya tepat sasaran terhadap kebutuhan para pelaku IKM di lapangan,” pungkasnya. (*/Yul)