BNPT Gelar Wawansan Kebangsaan Untuk Mencegah Paham Radikalisme
LIRIKNEWS.COM, KAB. BANDUNG – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) melaksanakan program silaturahmi dan dialog terkait dengan wawasan kebangsaan di Kabupaten Bandung, Kamis (13/1/2021).
Deputi Bidang Pencegahan, Perlindungan dan Deradikalisasi BNPT, Mayjen TNI Nisan Setiadi mengungkapkan, kegiatan dan dialog terkait dengan wawasan kebangsaan ini salah satu upaya pencegahan paham terorisme.
Melalui Badan Kesbangpol dan Forkopimda Kab. Bandung, kata Nisan, bisa melaksanakan Sosialisasi dengan beberapa jajaran, yakni ormas, OKP, tokoh agama, dan tokoh masyarakt untuk menangkal Paham Radikalisme Terorisme.
“Karakter pendidikan Pancasila saat ini hampir hilang, oleh karena itu upaya kedepan agar menghidupkan kembali karakter Pancasila serta menghafal Alquran di setiap sekolah, sebagai dasar memperkuat Ideologi untuk menangkal paham radikalisme,” ungkap Nisan saat wawancara di Rumah Dinas Bupati Bandung, Soreang, Kamis (13/1/2021).
Meski menurut survei indek radikalisme tahun 2021 ada penurunan sekitar 52,2 persen dari tahun sebelumnya, kata Nisan, akan tetapi di lapangan tetap harus melaksanakn pengawasan terhadap ideologi radikalisme terorisme.
“Saat ini kelompom terorisme gencar melaksanakan lropaganda melalui media sosial, sehingga kami berharap semua dapat mencegah, dengan peran masing-masing,” jelasnya.
Upaya kedepannya, kata Nisan, mantan napi terorisme yang telah melaksanakan masa hukuman akan di berdayakan untuk menarik rekan mereka yang masih menganut paham radikalisme terorisme, agar jangan sampai mereka kembali lagi kepada ideologi paham radikalisme terorisme.
“Kelompok terorisme sekarang menjadi satu, sehingga Bagaimana kita memberdayakan potensi yang ada, untuk bersinergi, memberantas Paham radikalisme rerorisme,” tegasnya.
Oleh karena itu, lanjut Nisan, dengan kegiatan ini bisa bersama-sama dengan pemerintah daerah untuk menjajaki kegiatan sinergitas, bekerjasama dan berkolaborasi antara BNPT dengan 48 lembaga termasuk dengan Pemda, dengan adanya program Kawasan Terpadu Nusantara (KTN) yang didalamnya untuk memperdayakan para mantan napi, penyitas atau korban teroris karena kejahatan dan tindak pidana terorisme.
“Maka kita akan berdayakan, dengan adanya KTN di wilayah kabupaten Bandung, yang bisa dijadikan pertanian, peternakan dan perikanan, mudah-mudahan Bupati Bandung bisa mencarikan lahan milik pemda atau perhutani, kita akan buat kawasan yang memiliki tiga unsur yang pertama untuk pendidikan, kesejahteraan atau pariwisata,” pungkasnya. (Ris)
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow