Biadab! Istri Teman Sendiri Diperkosa
KABUPATEN BANDUNG – Modus mengajak minum minuman keras pada suami korban, pelaku A melakukan aksi tak bermoral terhadap korban, setelah suaminya mabuk.
Pelaku melakukan aksi bejadnya di pesawahan, tepatnya di balik pohon pisang, di wilayah Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Sabtu (26/3/2022) sekitar Pukul 01.00 dini hari.
Saat di konfirmasi, suami korban berinisial R 27 membenarkan, bahwa istrinya mendapatkan perlakuan tak senonoh dari pelaku A.
“Awalnya, A dan tiga temannya datang ke rumah dan membawa minuman keras, mereka ngajak saya minum, akhirnya kita ber lima minum di lauteng tempat jemuran rumah saya,” kata R saat di konfirmasi di rumahnya, Rabu (30/3/2022).
“Antara saya dan A, tidak begitu akrab, namun tiba tiba dia datang dan mengajak minum minuman keras,” ujar R.
Setelah itu, kata R, pelaku A, beralibi ikut ke kamar mandi, namun setelah lama tak kunjung kembali. Akhirnya R mencari pelaku ke kamar mandi namun setelah dicari tak ada. Dan saat itu, kata R, istrinya pun tak terlihat ada di rumah.
“Setelah mengetahui tidak ada, akhirnya saya mencari istri saya. Tetapi setelah dicari saya melihat istri saya lari-lari, dan berkata sudah di perkosa olah A,” ungkap R.
Akhirnya, kata R, setelah mendapatkan pengakuan dari istrinya, R pun mencari A, setelah ketemu, antara R dan A sempat baku hantam, lalu di pisahkan oleh warga setempat.
“Saya tak terima istri saya di perkosa, lalu saya langsung cari A, setelah ketemu kita sempat berkelahi, tetapi di pisahkan oleh warga yang sedang ronda,” kata R.
Setelah di pisahkan, R dan A langsung di bawa ke pos ronda, dan langsung di mediasi oleh ketua RW setempat dan warga.
“Pas dimusyawarahkan warga sudah banyak, akhirnya saya bilang faktor perkelahian karena istri saya telah diperkosa oleh dia (A),” jelasnya.
Setelah pengakuan R, bahwa istrinya di perkosa, warga setempat langsung geram terhadap pelaku, namun langsung diredam oleh pihak RW setempat.
“Saat itu, masyarakat langsung marah, sehingga ada petugas polisi, sehingga saya dan A langsung dibawa ke Polsek Baleendah. Saya langsung buat laporan di Polsek saat itu juga,” kata R.
Tak berhenti di Polsek Baleendah, R pun pada hari Minggu-nya langsung membuat laporan ke Polresta Bandung untuk membuat laporan ke Unit PPA Satreskrim Polresta Bandung.
“Dari hari Minggu hingga Rabu ini, saya sudah bulak-balik ke Polresta Bandung. Saya ingin pelaku langsung diberikan hukuman yang setimpal, supaya pelaku jera,” kata R.
Sementara itu, Ketua RW setempat, Yayat (52), membenarkan adanya kejadian perbuatan tak bermoral tersebut, di wilayahnya.
“Kejadian pemerkosaan terjadi saat Sabtu malam, korbannya disabilitas (bicaranya kurang jelas),” ujar Yayat.
Yayat menjelaskan, awalnya tak tahu ada pemerkosaan, hanya ada yang berkelahi, saat dimediasi R mengaku istrinya diperkosa oleh A. Antara R dan A masih sama-sama satu kampung dan satu RT.
“Saat kejadian, masyarakat sudah banyak hampir 100 orang, setelah mengetahui korban di perkosa oleh pelaku, masyarakat langsung emosi terhadap A,” kata Yayat.
“Takut tak tertahan amukan massa, maka kami laporan ke Polsek Baleendah, dan A dan R langsung dibawa di Polsek untuk dimintai keterangannya,” kata Yayat.
Menurut Yayat, prilaku keseharian A kerap meresahkan warga, sehingga ditambah dengan kejadian pemerkosaan ini, masyarakat bertambah geram terhadap pelaku.
“Mungkin emosi masyarakat memuncak saat kejadian itu, karena keseharian pelaku kerap berbuat onar dan meresahkan warga,” tutup Yayat. (Ris)
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow