Banjir di Jalan Raya Dayeuhkolot, Diduga Dampak Kabel PLN dan Saluran PDAM

Banjir di Jalan Raya Dayeuhkolot, Diduga Dampak Kabel PLN dan Saluran PDAM

Smallest Font
Largest Font

LIRIKNEWS – Kerap terjadi banjir di Jalan Raya Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung diduga diakibatkan tersendatnya saluran drainase oleh kabel milik PLN dan saluran PDAM.

Kepala Desa Dayeuhkolot, Yayan Setiana mengatakan, banjir yang menggenangi jalan utama Dayeuhkolot merupakan permasalahan sejak lama, Ia mengaku sudah mendorong ke Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui musrembang, agar membenahi sumbatan drainase.

“Karena drainase tersebut sering tersendat, kami pun berulang kali membersihkan drainase itu. Bahkan pihak provinsi pun kerap kali membersihkannya,” ujar Yayan saat di konfirmasi, Rabu (20/4/2022).

Menurut Yayan, sumbatan tersebut diduga banyaknya kabel PLN ditambah adanya saluran PDAM. Sehingga, kata Yayan, apabila hujan jalan tersebut mengalami genangan air.

“Karena adanya kabel PLN dan saluran PDAM, maka sering terjadi banjir. Apabila tidak ada sumbatan, saya yakini tidak akan ada banjir di Jalan Raya Dayeuhkolot,” jelas Yayan.

Serta, lanjut Yayan, dampak lainnya, para pedagang kaki lima (PKL) berhenti jualan selama banjir masih menggenangi jalan tersebut.

“Dampak banjir maka ekonomi para PKL melemah, karena mata pencaharian mereka dari hasil jualannya,” ujarnya.

Berita sebelumnya, banjir merendam Jalan Raya Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung tepatnya di depan Masjid As-Sofia hingga depan Kantor Pos Dayeuhkolot, dengan ketinggian 30 hingga 70 centimeter, membuat para pedagang kaki lima (PKL) tidak dapat berjulan.

Salah satu PKL, Ulfah (24) mengungkapkan, banjir terjadi sejak 18 April 2022 malam, namun hingga pagi tadi air banjir belum surut. Sehingga Ia mengaku terpaksa berhenti jualan.

“Dengan terpaksa saya berhenti jualan, karena lokasi untuk berjualan terendam banjir,” ujar Ulfah saat ditemui, di Dayeuhkolot, Rabu (20/4/2022).

Akibat banjir yang merendam ini, Ulfah mengaku rugi, mengingat sebagian besar para pedagang yang terendam banjir merupakan pedagang makanan

“Puluhan pedagang yang berhenti berjualan, paling banyak pedagang makanan, seperti ayam goreng, bakso, gorengan, batagor, dan lainnya. Disaat bulan puasa, para pedagang meraup keuntungan dengan menyajikan makanan untuk buka puasa,” jelasnya.

Menurutnya, bukan kali ini saja banjir merendam Jalan Raya Dayeuhkolot, namun setiap musim penghujan kerap terjadi banjir.

“Mungkin, banjir dikarenakan drainase yang tidak mengalir dan menyempit, sehingga saat hujan besar selalu banjir atau genangan air. Saya berharap agar pihak pemerintah segera menangani permasalahan ini. Supaya Jalan Raya Dayeuhkolot bebas dari banjir,” pungkasnya. (Ris)

Editors Team
Daisy Floren

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow