Atasi Kelangkaan Pupuk, Toni Permana Dorong Pemkab Bandung Kembangkan Produksi Pupuk Organik

Atasi Kelangkaan Pupuk, Toni Permana Dorong Pemkab Bandung Kembangkan Produksi Pupuk Organik

Smallest Font
Largest Font

LIRIKNEWS – Anggota Komisi C DPRD Kabupaten Bandung mendapatkan sejumlah keluhan petani terkait kelangkaan pupuk bersubsidi. Menanggapi hal tersebut, legislator dari Partai Nasdem itu mendorong Pemerintah Kabupaten Bandung untuk berinovasi mengembangkan produksi pupuk organik.

Toni mengungkapkan saat reses para petani menyampaikan aspirasi terkait bantuan alat pertanian hingga persoalan ketersediaan pupuk. Di kalangan masyarakat memang terjadi pengurangan subsidi pupuk.

Menurut Toni, pemerintah harus berinovasi untuk mengembangkan pupuk alternatif misalnya dengan pupuk organik. Pengembangan tersebut bisa dilakukan dengan membangun industri pupuk organik atau dengan mengadakan pelatihan petani terkait pembuatan pupuk organik.

“Desakan dari masyarakat, bagaimana mengembangkan pupuk organik. Itu bisa menjadi solusi,” ujar Toni.

“Sebenarnya kita sudah punya BUMD dibidang agro. Jadi bagaimana mendorong BUMD untuk membangun industri pupuk organik di tingkat lokal,” tutur Toni.

Hal pertama yang bisa dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Bandung dalam rangka mengatasi kelangkaan pupuk adalah dengan membangun pilot project pengembangan pupuk organik tingkat kabupaten. Selanjutnya bisa dikembangkan di tingkat kecamatan ataupun desa.

Di Kabupaten Bandung sendiri terdapat beberapa produsen pupuk organik. Oleh karena itu, Toni mendorong BUMD yang ada di Kabupaten Bandung untuk bersinergi dengan produsen lokal tersebut. Demi melancarkan program tersebut, kata Toni, Dinas Pertanian Kabupaten Bandung bisa menjadi regulator sementara BUMD bisa menjadi konsolidator, baik ditingkat petani ataupun produsen pupuk

“Selama ini mereka (produsen pupuk organik) kesulitan untuk berhubungan dengan petani, dan sebaliknya,” tutur Toni.

“Hal tersebut sangat mendukung program Pemerintah Kabupaten Bandung saat ini, yaitu memberi bantuan kepada petani, sebesar Rp500 per petani. Bantuan tersebut diberikan bukan dalam bentuk uang tapi diberikan dalam bentuk kebutuhan petani,” sambungnya.

Selain dibidang pertanian, aspirasi yang datang dari masyarakat adalah terkait dengan PPDB. Hal tersebut disebabkan salah satunya adalah karena belum meratanya pembangunan sekolah tingkat SMP di Kabupaten Bandung.

Toni mengungkapkan tahun ini Pemerintah Kabupaten Bandung tengah membangun 15 sekolah tingkat SMP.

“Semoga target Bupati Bandung tercapai. Sehingga bisa mengurangi keluhan masyarakat (tentang PPDB),” kata Toni saat ditemui di Soreang, beberapa waktu yang lalu.

Aspirasi selanjutnya adalah terkait dengan penyerahan fasum fasos perumahan. Kata Toni, masyarakat mempertanyakan prosedur penyerahan fasum fasos tersebut.

Toni menjelaskan, meskipun Pemerintah Kabupaten Bandung telah mengundangkan Peraturan Daerah tentang penyerahan fasum fasos perumahan namun secara teknis memang masih sulit untuk dilakukan.

“Sudah ada Perda yang mengatur. Namun memang tidak semudah itu. Harus ada koordinasi dan komunikasi dengan dinas terkait,” pungkas Toni.

Menurut pantauan, Toni Permana melaksanakan reses di empat titik pada 11-12 Juli 2023, diantaranya, Desa Gunung Leutik, Desa Mekarlaksana Ciparay, Desa Santosa dan Resmitinggal Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. (Yul)

Editors Team
Daisy Floren

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow