Acep Ana: Apabila Hanya Sekedar Lupa KPUD Kabupaten Bandung Harus Membenahi Lembaganya

LIRIKNEWS – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) merasa diabaikan oleh Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Bandung karena tidak mengundang saat pelantikan panitia pemilihan kecamatan (PPK), di Clove Garden Hotel, Cimenyan, Kabupaten Bandung, Rabu (4/1/2023) lalu.

Kegiatan tersebut, bagi legislatif cukup strategis apalagi saat ini tahun politik, hal ini dikatakan Wakil Ketua Komisi A DPRD Kabupaten Bandung, Acep Ana, saat di hubungi via telephone, Kamis (5/1/2023) sore.

“Saya mengamati di media, saat pelantikan itu tidak ada satu orang pun anggota legislatif yang hadir, baik pimpinan juga dari komisi A sebagai mitra kerjanya. Setelah diselidiki ternyata memang tidak diundang,” kata Acep Ana.

Dikatakan Acep Ana, apabila alasannya khilap, secara manusiawi wajar tetapi itu menjadi koreksi bagi KPUD.

“KPUD lembaga profesional yang independen juga harus melist dengan pasti siapa yang mau diundang. Apabila bicara pemerintahan pasti ada eksekutif dan legislatif,” ungkap Legislator dari Fraksi PKB.

Acep Ana juga menyatakan, selama ini komunikasi antara DPRD, khususnya Komisi A dengan KPUD berjalan baik. Saat pebahasan APBD 2023, dicadangkan anggaran untuk pelaksanaan Pemilu 2024 mendatang.

“Maka sangat aneh, kenapa di kegiatan yang sestrategis itu legislatif tidak dilibatkan. Saya belum tahu alasan pastinya,” ujarnya.

Padahal, lanjut Acep Ana, DPRD ikut mendorong hal-hal yang sifatnya untuk kepentingan masyarakat, tentunya urusan penyelenggaraan menjadi satu indikator bagaimana kondisi Kabupaten Bandung. Artinya sangat penting juga untuk hadir dalam acara pelantikan PPK.

Menurut Acep Ana, terkait di undang atau tidaknya secara aturan memang tidak ada, hanya etikanya saja. Jadi ke depan harus lebih hati – hati, memang masalahnya sepele tetapi dampaknya bisa kemana – mana.

”Saya yakin dengan kualitas mereka di KPU, saya percaya tidak ada unsur lain dan kejadian ini hanya human error saja. Manusia tempatnya khilap dan lupa,” kata Acep Ana.

“Jadi harap saya, kedepannya jika tidak ada indikasi apapun, hanya sekedar lupa, KPUD harus membenahi lembaganya,” pungkasnya. (Yul)