Elektabilitas Paslon Bedas Semakin Meningkat

SOREANG – Untuk menunjukan keseriusan Partai Demokrat pada Pilkada serentak 2020 ini, Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono membentuk tim satgas.

Hal tersebut dikatakan Ketua Tim Satgas Pilkada DPP Partai Demokrat Wilayah Jawa 1 dan Banten, Renanda Bachtar, saat di wawancara usai Konsolidasi Partai Demokrat DPC Kabupaten Bandung, Rabu (4/11) kemarin.

Renanda mengungkapkan bahwa salah satu yang menjadi prioritas dan menjadi perhatian khusus dari Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono adalah Kabupaten Bandung. Karena dinilai strategis. Jika pasangan Bedas bisa memenangkan Pilkada di Kabupaten Bandung, maka ini akan menjadi sebuah sejarah baru.

“Tim Satgas terdiri dari 12 koordinator satgas, zona 1 sampai zona 12. Sehingga, dari 250 Pilkada yang kami ikuti, ada 85 daerah Pilkada prioritas yang diwajibkan untuk dikunjungi oleh tim satgas, untuk memastikan semua kinerja baik, dan telah melakukan upaya-upaya yang optimal dan kemudian memastikan dan mengevaluasi perjalanan Pilkada dari minggu ke minggu,” ungkapnya.

Renanda mengatakan, bahwa elektabilitas pasangan Bedas dari hari ke hari semakin meningkat, meskipun pada awalnya belum terlalu tinggi. Pada survey internal, pasangan Bedas mendapatkan elektablitas sebanyak 44-45 persen.

“Kita tahu politik sangat dinamis. Tidak mudah juga menghadapi kandidat yang lain. Mudah-mudahan ini bisa terus bertahan sampai 9 Desember mendatang. Yang penting kita menang, tidak ada target angka tertentu. Namun, kita ingin mempertahankan elektabilitas yang sudah kita ketahui,” jelasnya.

Menurutnya, ada beberapa strategi untuk menjaga elektabilitas, sehingga harus terus menjalin komunikasi yang baik dengan pasangan calon dan pengurus partai.

Renanda pun optimis dengan turunnya kader kenamaan Partai Demokrat, Dede Yusuf Macan Effendy dititik-titik daerah yang belum optimal, bisa menambah elektabilitas pasangan Bedas. Selain itu juga strategi khusus pemenangan.

“Kita membuat program-program strategi komunikasi, sehingga masyarakat akan tahu apa yang menjadi prioritas untuk masyarakat. Seperti program binaan UMKM, peduli berbagi, wifi gratis. Itu adalah sebuah pengabdian kita ditengah situasi pandemi yang belum usai,” tandasnya. (Ris)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *